Situs Pemakaman Tertua di Amerika Serikat Ditemukan di Amazon

30 April 2019 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hutan Amazon Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Hutan Amazon Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebagai hutan hujan yang masih belum terjamah oleh manusia, Amazon menyimpan banyak hal yang belum terungkap. Salah satunya adalah sebuah situs pemakaman tertua di Amerika Serikat, yang baru-baru ini ditemukan di sekitar hutan Amazon.
ADVERTISEMENT
Dilansir Atlas Obscura, para peniliti menemukan kuburan yang diperkirakan berusia lebih dari 6.000 tahun di Llanos De Moxos, sebuah padang savana di Bolivia Utara, sebelah barat daya Amazon. Ada sekitar lima kuburan manusia yang ditemukan dengan tulang belulang binatang lainnya di tempat tersebut. Sisa tulang belulang itu diduga berasal dari orang-orang yang dulu pernah mendiami dan mengelola hutan Amazon.
Ilustrasi kuburan kuno yang diitemukan di Amazon Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan
“Temuan ini menunjukkan bahwa suku asli yang pernah mendiami Amazon adalah orang-orang yang mampu beradaptasi dan juga mengubah lanskap tropis ini secara berkelanjutan,” kata Jose M. Capriles, Asisten Profesor di Penn State University.
Penemuan ini bermula dari kegiatan para peneliti yang melakukan penggalian di beberapa pulau yang ada di sekitar Amazon. Menurut para peneliti, pulau-pulau di sekitar Llanos De Moxos diduga menjadi tempat bermukim orang-orang asli Amazon.
Hutan Amazon Foto: Shutter Stock
Mereka mendiami tempat tersebut pada periode Holosen Awal hingga Tengah atau sekitar 11 ribu hingga 13 ribu tahun lalu. Para pemukim yang tinggal di Llanos de Moxos dianggap sebagai pemburu, sekaligus seorang petani.
ADVERTISEMENT
Namun, dengan penemuan baru tersebut, para peneliti percaya bahwa kelompok ini mungkin telah membangun fondasi bagi masyarakat yang lebih kompleks 10.000 tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Limbah rumah tangga yang mereka hasilkan tanpa sadar telah mengubah komposisi tanah di sekitar Amazon, sehingga menghasilkan pertumbuhan vegetasi lebih tebal dan peningkatan lahan yang besar.
Hutan Amazon Foto: Shutter Stock
Capriles juga mengatakan, kemungkinan ada penemuan lain yang masih belum ditemukan di seluruh Amazon tentang peradaban kuno ini. Penemuan itu tentunya akan terus mengubah pemahaman kita tentang bagaimana manusia membentuk hutan hujan terbesar di dunia yaitu Amazon.
“Bahkan bentang alam paling murni yang kita lihat saat ini bukanlah hasil dari tidak adanya campur tangan manusia,” pungkas Capriles.
ADVERTISEMENT