Studi: Konsumsi Alkohol Mampu Memperlancar Kemampuan Bahasa Asing

1 Agustus 2018 8:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berbicara dengan orang asing (Foto: AFP FOTO / GULSHAN KHAN)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berbicara dengan orang asing (Foto: AFP FOTO / GULSHAN KHAN)
ADVERTISEMENT
Bahasa sering kali jadi tantangan tersendiri saat sedang traveling. Terutama apabila kamu melakukan plesiran ke negara asing yang punya bahasa yang sangat berbeda dengan yang biasa kamu gunakan.
ADVERTISEMENT
Meski sudah belajar dan mempersiapkan kosakata dasar sebelum melakukan kunjungan, kamu tetap bisa saja merasa canggung atau ragu saat ingin mempraktikkannya.
Bahaya Minuman Alkohol Bagi Anak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bahaya Minuman Alkohol Bagi Anak (Foto: Pixabay)
Rasa ragu karena takut salah pelafalan atau salah menggunakan kosakata membuat nyali kamu terkadang semakin 'ciut', bahkan sebelum pembicaraan dimulai.
Jika hal ini terjadi, kamu bisa mencoba cara 'baru', yaitu dengan mengkonsumsi minuman beralkohol. Meski memiliki efek samping seperti menurunkan kemampuan kognitif dan motorik, alkohol ternyata mampu mengatasi rasa gugup dan ragu-ragu.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Psychopharmacology menunjukkan, bahwa orang-orang mampu berbicara bahasa asing lebih lancar setelah meminum alkohol dengan dosis rendah.
Hasil studi tersebut berasal dari penelitian di Belanda. Melibatkan 50 penutur bahasa Jerman asli, para peneliti melakukan penelitian di Universitas Maastricht, sebuah universitas Belanda yang dekat dengan perbatasan Jerman.
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian tersebut, setengah dari peserta diberi minuman beralkohol dan sisanya diberi air mineral. Jumlah alkohol yang diberikan berbeda, yang dosisnya disesuaikan dengan berat badan setiap orang.
Setelah diberi minuman, masing-masing peserta diminta untuk melakukan percakapan santai selama dua menit menggunakan bahasa Belanda bersama seorang pewawancara di Belanda.
Jauhkan ponsel saat melakukan interaksi langsung (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Jauhkan ponsel saat melakukan interaksi langsung (Foto: Unsplash)
Hasil percakapan kemudian direkam dan dinilai oleh dua orang penutur asli bahasa Belanda. Kedua penilai tersebut tidak diberitahu bahwa para peserta telah diberi minuman sebelum melakukan wawancara. Hasilnya, peserta yang diberi minuman beralkohol ternyata tampil lebih baik.
Dari segi pelafalan dan kelancaran berbahasa, peserta yang diberi alkohol memberikan performa yang lebih baik dibandingkan dengan yang diberi air mineral.
Melalui penelitian tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa alkohol berdosis rendah hingga menengah mampu mengurangi kecemasan bahasa dan meningkatkan kemahiran. Namun, hal ini tidak berlaku apabila konsumsi alkohol mencapai dosis yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurutmu? Tertarik mencobanya?