Terbius Magisnya Fulan Fehan, Sekeping Surga dari Atambua

15 Maret 2019 13:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fulan Fehan, Atambua Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Fulan Fehan, Atambua Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Atambua punya satu kepingan surga yang sayang untuk dilewatkan. Adalah Padang rumput Fulan Fehan, dengan sejuta pesonanya yang tersimpan di bawah kaki gunung Laka’an, di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
ADVERTISEMENT
Sejauh mata memandang, kamu hanya akan menemukan hamparan padang rumput hijau, serta deretan bukit yang menjulang tinggi. Lanskapnya mirip padang savana yang ada di luar negeri. Sungguh memanjakan mata.
Fulan Fehan juga ditumuhi kaktus liar di beberapa tempat, yang membuatnya makin sedap dipandang. Selain itu, ada pula sapi dan kuda yang berkeliaran bebas, sehingga membuatnya mirip seperti menatap padang savana di Selandia Baru.
Tak cuma itu, Fulan Fehan juga dihiasi Benteng Ranu Hitu atau Benteng Lapis Tujuh yang ada di puncak Bukit Makes. Sementara di sudut lainnya terdapat Bukit Batu Maudemu dengan puncak berisi peninggalan sejarah, berupa desa dan kuburan bangsa Melus.
Sedangkan bagian timur ada sebuah situs bersejarah Kikit Gewen, yakni kuburan tua yang sangat sakral. Juga ada Air Terjun Shihata Mauhale dan Air terjun Lesu Til.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai Fulan Fehan, kamu harus terbang menuju Atambua, kemudian lanjutkan perjalanan darat sejauh 42 kilometer. Kamu juga harus berjuang melewati jalanan berbatu dan agak rusak.
Tertarik berlibur ke Atambua?