news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Akan Jadi LCCT

23 Juli 2018 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Kemenpar dan AP II mengenai LCCT (Foto: Kemenpar)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Kemenpar dan AP II mengenai LCCT (Foto: Kemenpar)
ADVERTISEMENT
Maskapai bertarif rendah atau low cost carrier (LCC) makin diminati wisatawan dalam skala global. Pertumbuhan penumpang internasional yang menggunakan layanan LCC naik 55 persen per tahun, sementara maskapai full service hanya tumbuh sekitar 7 persen.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, demi memenuhi target 20 juta wisatawan mancanegara, Indonesia perlu memiliki terminal maskapai bertarif rendah atau low cost carrier terminal (LCCT). Salah satu yang digadang-gadang menjadi LCCT adalah terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Kami diminta oleh Pak Presiden (Joko Widodo) dalam waktu sebulan ini harus memiliki LCCT. Saya sudah bertemu Pak Awaluddin (Direktur Utama Angkasa Pura II), kami sudah sepakat LCCT paling mungkin di terminal 2 Bandara Soekarno Hatta,” papar Menteri Pariwisata Arief Yahya, dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparanTRAVEL.
Pertemuan Kemenpar dan AP II mengenai LCCT (Foto: Kemenpar)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Kemenpar dan AP II mengenai LCCT (Foto: Kemenpar)
Arief Yahya menambahkan Indonesia sangat butuh terminal tempat LCC mendarat. LCCT memungkinkan maskapai bisa memotong biaya operasional hingga 50 persen, tetapi traffic tetap meningkat hingga dua kali lipat.
ADVERTISEMENT
“Sebanyak 45 maskapai LCC potensial yang belum terbang ke Indonesia. Contohnya Indigo dan Vietjet, tidak mau karena airport charge-nya mahal. Hingga saat ini AirAsia yang sudah komitmen. Di manapun ada LCCT AirAsia siap terbang,” ujarnya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, membenarkan pertemuannya dengan Arief Yahya pada Jumat (20/7). Awaluddin mengemukakan anggaran revitalisasi untuk pengembangan LCCT sebesar Rp 3,7 triliun. Rinciannya, Rp 1,9 miliar untuk Terminal 1 dan Rp 1,8 miliar untuk Terminal 2.
Bandara Banyuwangi (Foto: Kemenpar)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Banyuwangi (Foto: Kemenpar)
“Sebenarnya AP II sudah memiliki LCCT, yakni Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta. Ke depannya, kami programkan Terminal 1 menjadi full LCCT penerbangan domestik. Sedangkan Terminal 2 full LCCT untuk penerbangan domestik dan internasional,” tambah Awaluddin.
ADVERTISEMENT
Selain terminal 2 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, AP II juga mengembangkan Bandara Banyuwangi sebagai LCCT. Bandara Banyuwangi juga akan diusulkan menjadi bandara internasional, menyusul permintaan dari beberapa maskapai untuk membuka rute dari dan menuju Malaysia dan Australia.