Terpukau Indahnya Bukit Merese di Lombok Tengah

23 Februari 2019 9:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panorama Bukit Merese di Sore Hari Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Panorama Bukit Merese di Sore Hari Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tak melulu pantai, Lombok juga dianugerahi beberapa bukit yang cantik nan mengagumkan. Salah satunya adalah Bukit Merese.
ADVERTISEMENT
Bukit Merese berdiri megah di antara Pantai Serenting dan Pantai Tanjung Aan. Tepatnya berada di Pujut, Lombok Tengah.
Panorama dari Bukit Merese, Lombok Tengah Foto: Shutter Stock
Bukit satu ini terbilang cukup luas. Untuk mencapainya tak butuh waktu lama, cukup trekking kurang lebih 30 menit.
Walau jalur yang dilalui tak terjal dan cukup bersahabat, namun tetap harus menggunakan alas kaki yang nyaman. Disarankan menggunakan sepatu atau sendal gunung agar lebih nyaman.
Lanskap Bukit Merese, Lombok Foto: Shutter Stock
Saat berada di puncak, sejauh mata memandang yang terlihat adalah hamparan birunya air laut dan terumbu karang. Berbalut menjadi satu dengan karang-karang besar. Sangat indah.
Sembari menikmati indahnya pemandangan, semilir angin ikut menemani. Perpaduan yang begitu pas, membuat betah untuk berlama-lama.
Kawanan Hewan di Bukit Merese, Lombok Foto: Shutter Stock
Jika dilihat sekilas, pemandangan di atas Bukit Merese mirip dengan Pulau Padar yang ada di Nusa Tenggara Timur. Keduanya sama-sama indah dan sama-sama sukses membuat jatuh cinta.
ADVERTISEMENT
Salah satu spot yang wajib untuk diabadikan lewat bidikan kamera adalah sebuah pohon yang berdiri tegak tanpa adanya daun. Kabarnya pohon itu sering disebut sebagai Pohon Galau, entah apa alasannya.
Sunset di Bukit Merese, Lombok Foto: Shutter Stock
Mengingat Bukit Merese cukup luas, banyak pilihan tempat dan latar belakang untuk berfoto. Semuanya sama-sama menawarkan lanskap yang indah.
Selain berburu foto, Bukit Merese juga cocok dijadikan tempat menikmati sunset. Apa lagi saat sore hari, bukit ini juga akan kedatang kawanan kerbau, sapi, dan kambing yang dibawa oleh para petani.
Jadi, kapan berkunjung ke Bukit Merese?