Tiga Ikon di Jakarta yang Memiliki Ruang Rahasia

3 Januari 2018 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Istana Negara, Masjid Istiqlal, Museum Fatahillah (Foto: Istimewa, Kevin Kurnianto/kumparan, Jakarta Walking Tour)
zoom-in-whitePerbesar
Istana Negara, Masjid Istiqlal, Museum Fatahillah (Foto: Istimewa, Kevin Kurnianto/kumparan, Jakarta Walking Tour)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi kamu yang tinggal atau pernah melancong ke Jakarta, pasti tak lagi asing dengan penampakan Museum Fatahilah, Masjid Isiqlal, hingga Istana Negara.
ADVERTISEMENT
Kesan megah, penuh nilai sejarah dan ikonik tentu tak lepas pada tempat-tempat tersebut. Tetapi, tahukah kamu bahwa ketiga tempat itu menyimpan sebuah ruang rahasia di dalamnya?
kumparan (kumparan.com) mencoba merangkum seperti apa ruang rahasia yang ada pada tiga tempat tersebut.
1.Museum Fatahillah
Museum Fatahillah (Foto: Jakarta Walking Tour)
zoom-in-whitePerbesar
Museum Fatahillah (Foto: Jakarta Walking Tour)
Jika kamu menyusuri kawasan Kota Tua Jakarta, salah satu museum yang tak mungkin kamu lewatkan adalah Museum Fatahilah.
Museum yang memiliki nama resmi Meseum Sejarah Jakarta ini terletak persis di depan pelataran Kota Tua. Pengunjung yang sedang melepas penat di pelataran tentu akan sangat mudah melihat museum tersebut.
Ketika memutuskan untuk memasuki Museum Fatahillah, pengunjung biasanya akan disodorkan oleh beberapa ruang yang memiliki nama sendiri-sendiri. Beberapa di antaranya adalah Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Sultan Agung, Ruang Fatahillah dan Ruang MH Thamrin.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dalam sejarahnya, Museum Fatahilah merupakan kantor pusat administrasi Pemerintah Hindia Belanda. Gedung itu dibangun pada tahun 1710 oleh Gubernur Jenderal van Riebeeck.
Di balik segala kemegahan dan kekeyaan nilai historis, rupanya Museum Fatahilah menyembunyikan suatu tempat yang sangat kelam, yakni bekas penjara bawah tanah dulunya sempat digunakan pada zaman penjajahan Belanda.
Adapun lokasi penjara bawah tanah tersebut berada di belakang museum. Di dalamnya, tak terdapat penerangan sama sekali. Tak hanya itu, hawa pengap dan lembab yang sangat tak mengenakan juga sangat terasa.
2.Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal  (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Istiqlal (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan )
Salah satu masjid kebanggan umat Muslim di Indonesia adalah Masjid Istiqlal. Masjid tersebut terletak di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Selain ukurannya yang sangat besar, Masjid Istiqlal kerap dijadikan tempat salat bagi tokoh-tokoh nasional. Saat Lebaran tiba, hampir seluruh stasiun televisi menayangkan salat Ied di Masjid Istiqlal.
Namun, di balik kemegahannya itu, rupanya Masjid Istiqlal menyimpan sebuah terowongan bawah tanah yang konon bermuara ke Menara Syahbandar yang ada di Pelabuhan Sunda Kelapa.
Jika ditilik dari sejarahnya, lokasi Masjid Istiqlal itu berdiri ternyata bekas Benteng Prins Frederick yang didirikan pada tahun 1837. Benteng yang merupakan peninggalan Belanda itu kemudian dibongkar pada tahun 1967.
Hingga saat ini, terowongan penuh misteri titu dinyatakan telah ditutup oleh pihak pengurus masjid.
3.Istana Negara
Penampakan Istana Negara di Jakarta Pusat (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan Istana Negara di Jakarta Pusat (Foto: Istimewa)
Istana negara atau yang biasa disebut Istana Presiden merupakan saksi bisu bagi perjalanan bangsa Indonesia. Betapa tidak, sejumlah keputusan penting bagi Indonesia telah dibuat di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Istana yang saat ini ditempati oleh Presiden Joko Widodo, terletak di Jalan Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat. Tak hanya itu, istana tersebut menghadap Monumen Nasional (Monas) secara langsung.
Meski demikian, istana yang menjadi simbol kedaulatan negara tersebut rupanya memiliki banyak misteri di dalamnya. Salah satunya adalah ditemukannya terowongan bawah tanah oleh TNI AL saat melakukan pengecekan saluran air tanah di sekitar istana.
Menurut keterangan TNI AL, terowongan yang berupa saluran air itu cukup besar dan bisa dimasuki tubuh orang dewasa. Adapun terowongan dari saluran air itu diduga tembus ke dalam Istana Presiden.
Jika ditilik dari sejarahnya, Istana Negara rupanya dibangun di atas bangunan sisa peninggalan kolonial Belanda. Kala itu, Istana Negara yang kita kenal merupakan pusat kegiatan pemerintahan serta tempat tinggal para Gubernur Jenderal di Batavia.
ADVERTISEMENT
Di dalam gedung itu pulalah, Gubernur Jendral Graaf Van Den Bosch membuat kebijakan sistem tanam paksa atau cultuur stelsel yang menyengsarakan bangsa Indonesia.