Tiong Bahru, Wisata Singapura yang Tersembunyi di Perumahan

21 Februari 2019 0:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Kawasan Tiong Bahru Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Kawasan Tiong Bahru Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tidak akan ada perasaan yang berbeda sama sekali ketika kamu menginjakkan kaki di stasiun MRT Tiong Bahru. Stasiun ini hampir serupa dengan beberapa stasiun MRT lainnya di Singapura; tersambung dengan sebuah pusat perbelanjaan yang menyuguhkan berbagai pilihan barang dan makanan tak lama setelah kamu melakukan keluar dari peron stasiun.
ADVERTISEMENT
Perbedaan itu baru akan kamu rasakan ketika kamu keluar dari dalam Tiong Bahru Plaza -- nama pusat perbelanjaan tersebut. Kamu akan langsung disuguhi pemandangan wilayah residensial ala Singapura, dengan apartemen-apartemen yang menjulang di kanan dan kiri jalan.
Namun, jangan sampai hal tersebut membuat kamu merasa nyasar dan memutuskan untuk ganti haluan. Meski sekilas tidak terlihat seperti sebuah area wisata, Tiong Bahru menyimpan pesonanya tersendiri. Wilayah ini sejatinya adalah sebuah kawasan perumahan tertua di Singapura, yang dibangun pada tahun 1920-an.
com-Kawasan Tiong Bahru Foto: Shutterstock
Tiong Bahru sendiri memiliki arti ‘pemakaman baru’; dalam dialek Hokkien, tiong berarti ‘akhir’, sementara bahru dari bahasa Melayu berarti ‘baru’. Nama tersebut digunakan karena dulunya kawasan ini digunakan sebagai tanah pemakaman, sebelum diubah menjadi kawasan pemukiman sejak 1920-an oleh pemerintah kolonial Inggris. Jejak sejarah panjang wilayah residensial ini pun masih terasa hingga sekarang, dengan beberapa bangunan bergaya arsitektur 1930-an yang terkenal dengan istilah Streamline Moderne masih berdiri tegak, diapit oleh beberapa apartemen modern yang relatif baru.
ADVERTISEMENT
Pemandangan inilah yang menjadikan Tiong Bahru sebuah area wisata yang unik dibandingkan modernitas total yang ditawarkan sebagian besar area wisata di Singapura. Perpaduan nuansa masa lalu dari sebagian bangunannya dan sentuhan kekinian yang menarik menghasilkan sebuah sensasi berbeda yang membuat wilayah ini populer di kalangan wisatawan meski sama sekali tidak terlihat seperti area wisata.
Apalagi, Tiong Bahru kini dipenuhi dengan berbagai daya tarik tambahan yang membuat kamu punya banyak alasan untuk mengunjungi area ini: dari kafe-kafe modern, kuliner tradisional, toko buku hipster, aksesoris-aksesoris unik dari seniman lokal, hingga mural.
Wajah Tiong Bahru: Toko Indie, Kafe, hingga Mural
Di balik deretan bangunan perumahan dengan nuansa vintage yang didominasi warna putih, Tiong Bahru ternyata menyimpan tempat menarik yang akan memanjakan hasrat belanja, kuliner, hingga seni. Hal ini dikarenakan dalam beberapa tahun terakhir, kawasan ini terus berbenah hingga menjadikannya sebagai salah satu tempat paling hip di Singapura.
ADVERTISEMENT
Tiong Bahru memiliki beragam toko indie yang akan memuaskan hasrat belanja para pengunjungnya. Salah satunya BooksActually, sebuah toko buku indie paling terkenal di Singapura. Di sini, para penikmat literatur bisa menemui beragam koleksi buku lokal maupun impor, klasik, hingga kontemporer. Tidak sekadar toko buku, BooksActually juga menerbitkan buku-buku secara independen di bawah naungan Math Paper Press.
Puas berbelanja, kamu pun bisa singgah sejenak untuk beristirahat dan mengisi perut di kafe-kafe hip Tiong Bahru. Salah satu yang bisa menjadi tujuanmu adalah Forty Hands. Bukan tanpa alasan, sebelum banyaknya kafe di Tiong Bahru seperti saat ini, Forty Hands telah berdiri dan menjadi pelopor terkenalnya brewed coffee di Singapura. Tidak hanya kopi, kafe ini juga menyajikan berbagai menu breakfast, main course, salad, hingga burger.
ADVERTISEMENT
Kawasan Tiong Bahru juga dihiasi dengan karya-karya seni jalanan berupa mural. Terdapat beberapa spot mural di kawasan ini; yang paling terkenal adalah heritage murals karya Yip Yew Chong yang terdiri dari tiga karya; ‘Pasar and The Fortune Teller’ di Blk 73 Eng Watt Street, ‘Bird Singing Corner’ di Blk 71 Seng Poh Lane, dan ‘Home’ di Blk 74 Tiong Poh Road/Eu Chin Street.
com-Tiong Bahru Bakery Foto: Shutterstock
Dari Croissant Terlezat Hingga Wanton Mee nan Populer
Bagi kamu pencinta pastry, wajib hukumnya datang ke Tiong Bahru Bakery. Toko kue yang terletak di 56 Eng Hoon Street ini setiap harinya selalu ramai dikunjungi oleh warga lokal dan juga wisatawan. Bagaimana tidak? Kelezatan pastry di sana telah dikenal seantero Negeri Singa.
ADVERTISEMENT
Tiong Bahru Bakery memiliki banyak menu yang akan memanjakan lidah pengunjungnya. Tetapi ada dua yang menjadi primadona. Pertama, croissant-nya yang digadang-gadang adalah terlezat di Singapura. Kedua, Kouign Amann sebuah pastry berbentuk bundar dengan lapisan karamel yang didalamnya diisi dengan beragam filling.
Jika menginginkan makanan yang lebih tradisional di Singapura, berjalanlah sedikit ke Tiong Bahru Market, dan temukan hawker center di lantai duanya. Sebagaimana hawker center khas Singapura, ada begitu banyak pilihan makanan yang bisa kamu pilih di sana. Salah satu yang paling populer di sana adalah Wanton Mee di Zhong Yu Yuan Wei Wanton Noodle, yang hampir setiap siang akan mengundang banyak peminat hingga menghasilkan antrian yang cukup panjang.
Bagaimana cara ke Tiong Bahru?
ADVERTISEMENT
Mengunjungi kawasan Tiong Bahru sangat mudah. Cukup menaiki MRT dari stasiun terdekat dari tempat kamu menginap. Ambil jalur berwarna hijau, East West Line, dan berhenti di Stasiun Tiong Bahru yang memiliki kode EW17. Dari sana, kamu bisa berjalan kaki hingga ke daerah sekitar Yong Siak Street di mana BooksActually dan deretan toko-toko menarik lainnya berada. Selain menaiki MRT, terdapat juga moda transportasi lain seperti bus dan taksi yang bisa mengantarmu sampai ke Tiong Bahru.
Jangan hanya melihat lihat, jadilah penjelajah!