Traveling Tetap Menghasilkan Uang? Bisnis Jastip Saja!

15 Oktober 2018 16:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Jastip (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Jastip (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah mendengar atau bahkan familiar dengan kata jastip?
ADVERTISEMENT
Sejatinya, traveling mengharuskan kamu mengeluarkan uang untuk berbagai kebutuhan seperti tiket pesawat, penginapan, dan juga akomodasi di destinasi tujuan. Tapi siapa sangka, lewat traveling kamu juga bisa menghasilkan uang dengan berbisnis jasa titip (jastip) berbagai barang dari negara tujuanmu.
Bisnis jastip lahir dan mulai marak di Indonesia akibat kebutuhan orang-orang terhadap barang yang sulit mereka jangkau - entah karena memang tidak dijual di Indonesia, atau harganya lebih murah di luar negeri. Melihat hal tersebut, para personal shopper hingga traveler pun memanfaatkannya sebagai ladang mencari pundi-pundi rupiah.
Tapi sebenarnya, berbisnis jastip tidaklah semudah yang dibayangkan. Banyak hal-hal yang harus diperhatikan jika ingin memulai bisnis ini. Berikut lima tips dari kumparan (kumparan.com) untuk kamu yang tertarik berbisnis jastip barang-barang dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
1. Bangun akun sosial media sebagai tempat berjualan
Instagram. (Foto: Freestocks.org (Public Domain))
zoom-in-whitePerbesar
Instagram. (Foto: Freestocks.org (Public Domain))
Ketika memutuskan untuk berbisnis jastip, hal pertama yang harus diperhatikan adalah “di mana tempat saya harus berjualan?” Jika membuka toko fisik terlalu mengeluarkan banyak modal, manfaatkanlah kemajuan teknologi dengan membuka toko di berbagai akun sosial media dan juga marketplace yang kini telah banyak di Indonesia.
2. Pilih tanggal low season
Selayaknya seorang traveler yang minim bujet, pilihlah waktu low season untuk berkunjung ke negara tujuan. Pemilihan waktu low season akan membuat harga pesawat dan penginapan semakin lebih murah daripada biasanya. Hal tersebut akan membuat keuntungan bisnismu menjadi lebih banyak.
3. Jangan lupa membeli bagasi
Ilustrasi koper di konveyor bagasi. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi koper di konveyor bagasi. (Foto: Shutterstock)
Jika saat menjadi traveler biasa kamu hanya memanfaatkan bagasi kabin dengan maksimal berat 7kg. Membuka bisnis jastip mengharuskan kamu menggunakan bagasi. Mengapa? Bagasi kabin memiliki berbagai peraturan ketat, terutama soal cairan yang tidak lebih dari 100ml. Selain itu, banyaknya barang-barang titipan pasti tidak akan muat jika hanya ditaruh di bagasi kabin.
ADVERTISEMENT
4. Up-to-date terhadap barang yang sedang hits di negara tujuan
Sebelum mengunjungi negara tujuan, jangan lupa untuk melakukan riset terlebih dahulu tentang barang yang sedang hits di negara tersebut. Sesampainya di negara tujuan, kamu juga bisa mengeksplorasi berbagai tempat perbelanjaan, mulai dari di toko-toko kaki lima hingga mall kelas atas.
5. Naikkan limit kartu kredit
Ilustrasi Kartu Kredit (Foto: picserver)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kartu Kredit (Foto: picserver)
Demi alasan keamanan, saat berkunjung ke luar negeri, banyak orang yang malas membawa uang tunai dalam jumlah banyak. Pilihan mereka pun akhirnya jatuh pada kartu kredit yang bisa digunakan di berbagai negara. Jika kamu adalah seorang traveler biasa, limit kartu kredit yang standar tidaklah menjadi masalah. Tetapi jika ingin membuka jastip, ada baiknya kamu menaikkan limit kartu kredit agar lebih banyak barang jastip yang bisa dibeli.
ADVERTISEMENT
Menaikkan limit kartu kredit seringkali menjadi hal yang menyusahkan bagi beberapa orang. Tetapi, kini nasabah kartu kredit BCA tidak perlu kesusahan lagi untuk menaikkan limit kartu kredit. Cukup dengan sentuhan jari lewat BCA Mobile, kamu bisa mengajukan permohonan tanpa harus datang ke kantor cabang.
Caranya sangat simpel. Sebagai langkah awal, pastikan Kartu Kredit BCA Anda terkoneksi dengan BCA Mobile. Jika belum, masuk ke menu m-Admin dan pilih Daftar pada bagian Koneksi Kartu Kredit. Untuk meminta kenaikkan limit, pilih Request Limit Kartu Kredit pada menu m-Admin di BCA Mobile. Masukkan angka limit yang diinginkan. BCA akan melakukan penilaian terhadap jumlah limit yang Anda ajukan. Disetujui atau tidaknya permohonan kenaikkan limit akan dikabari oleh BCA melalui SMS notifikasi dalam waktu beberapa hari. Informasi lengkap dapat dilihat di sini.
ADVERTISEMENT
Nah, selamat jalan-jalan ke luar negeri! Ingat, saat menggunakan kartu kredit atau debit di luar negeri jangan lupa untuk tetap berhati-hati dengan menjaga kerahasiaan PIN, CVV (3 nomor di belakang kartu kredit), OTP (one time password) tidak boleh diberikan kepada siapapun, tidak menggunakan koneksi Wi-Fi publik untuk transaksi online, dan menyimpan kartu kredit di tempat yang aman. Lebih jelasnya cek di sini.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan BCA Mobile.