Uang hingga Kopi, Oleh-oleh Wajib Kadek Arini dan Jo Adimara

27 Agustus 2018 15:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mata Uang Koleksi Kadek Arini (Foto: dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Mata Uang Koleksi Kadek Arini (Foto: dok. istimewa)
ADVERTISEMENT
Selain pakaian kotor, alas kaki hingga obat-obatan pribadi, ada pula oleh-oleh yang ikut masuk dalam koper atau backpack pasca traveling. Oleh-oleh seolah menjadi benda wajib yang patut diboyong setelah puas berpelesiran.
ADVERTISEMENT
Umumnya, sebagian orang membeli benda-benda mainstream, seperti cokelat, gantungan kunci, tempelan kulkas, dan kipas sebagai oleh-oleh. Harganya yang murah dan 'dapat banyak' menjadi salah satu alasannya.
Tapi berbeda dengan travel blogger Kadek Arini Stepitul Gayatri atau yang lebih akrab disapa Kadek Arini. Wanita pemilik akun Instagram @kadekarin ini justru selalu menyisihkan mata uang dari negara-negara yang pernah dikunjunginnya sebagai oleh-oleh pribadi.
Berawal dari iseng, Kadek mengumpulkan uang tersebut sejak 2012 lalu. Perempuan berdarah Bali ini mengakui tak memberikan nominal khusus untuk koleksinya.
Rufiyaa Maladewa, mata uang dari Republik Maladewa. (Foto: Shutter stock)
zoom-in-whitePerbesar
Rufiyaa Maladewa, mata uang dari Republik Maladewa. (Foto: Shutter stock)
"Iya (dari) uang sisa, beberapa lembar terus receh-receh gitu (dijadiin koleksi)," ungkapnya saat berbincang dengan kumparanTRAVEL beberapa waktu lalu.
Hingga kini, total mata uang yang Kadek miliki sudah lebih dari 30 negara. Sementara itu, Rufiyaa Maldives menjadi mata uang favoritnya.
ADVERTISEMENT
Baginya, mata uang negara dari Maldives menggambarkan bagaimana keadaan alam di negara itu. "Karena Maldives (mata uangnya) warna tosca, terus (ada) laut, kerangnya, (menggambarkan) laut banget," imbuhnya.
Mata Uang Maldive.
 (Foto: Shutter stock)
zoom-in-whitePerbesar
Mata Uang Maldive. (Foto: Shutter stock)
Kadek juga menambahkan jika setiap negara memiliki mata uang yang berbeda-beda dari negara lain. Maka dari itu, semua mata uang unik, tak ada yang paling bagus atau jelek.
Berbeda dengan Kadek yang memilih membawa mata uang sebagai oleh-oleh, untuk Travel Fotografer asal Jawa Timur, Jo Adimara, menjatuhkan pilihan pada kopi. Ya, minuman yang berhasil dibudidayakan di lebih dari 50 negara ini mampu mencuri hatinya.
Jo, panggilan akrabnya, kerap kali menyertakan kopi bubuk dalam kopernya saat kembali ke rumah. Alasannya simpel, karena ia dan teman-temannya gemar menyeduh minuman satu ini.
Ilustrasi biji kopi. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biji kopi. (Foto: Pixabay)
"Karena anak-anak di basecamp itu pada suka ngopi, jadi oleh-oleh yang sering kita bawain itu kopi," ujar pria berumur 23 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Dari semua kopi yang pernah dicicipi, Jo jatuh cinta pada kopi dari Lombok. Baginya, kopi Lombok khususnya jenis robusta tidak memiliki rasa asam.
"Kalau aku sendiri itu suka kopi yang dari Lombok, yang robusta, karena tidak suka yang asam," jelasnya.
Mengingat kopi di Indonesia mudah sekali ditemukan dan memiliki cita rasa yang berbeda, wajar saja bila kopi jadi salah satu oleh-oleh yang wajib dibawa. Namun, Jo mengakui bila berkunjung ke luar negeri justru ia tak selalu membawa kopi.
Apa kamu juga memiliki oleh-oleh unik yang wajib dibawa saat berlibur?