Uniknya Patung-patung di Wihara Seribu Wajah, Kepulauan Riau

1 Februari 2018 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Patung di Vihara Ksitigarbha Bodhisttva. (Foto: Instagram/@belomkesini)
"Bhineka Tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi tetap satu". Ingat dengan ungkapan ini?
ADVERTISEMENT
Sebagai negara hukum, saat ini Indonesia mengakui enam agama yang berbeda-beda, yaitu Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Kong Hu Chu, dan Buddha. Keanekaragaman agama inilah yang membuat Indonesia memiliki banyak rumah ibadah.
Misalnya saja umat Muslim yang beribadah di masjid, agama Kristen dan Katholik yang beribadah di Gereja, Hindu di Pura, Kong Hu Chu di Klenteng, serta Buddha yang beribadah di Wihara.
Untuk yang terakhir, ada satu Wihara yang cukup menarik perhatian karena keunikannya. Adalah Wihara Ksitigarbha Bodhisttva yang mendapat julukan Wihara Seribu Wajah atau Seribu Patung, yang sekaligus menjadi tempat untuk wisata religi di Provinsi Kepulauan Riau.
Saat wisatawan memasuki area wihara, mereka akan disambut dengan gerbang layaknya gerbang sebuah kota di China zaman dahulu. Batu-batu berukuran besar yang ada di sini juga didatangkan langsung dari China.
ADVERTISEMENT
Wihara yang diresmikan 2017 lalu itu memiliki 500 patung Lohan dengan berbagai ekspresi wajah dan lebih dari 40 patung dewa-dewa dalam kepercayaan Buddha.
Patung-patung yang langsung didatangkan dari China ini memiliki tinggi rata-rata 1,7 hingga 2 meter. Kabarnya, harga satu buah patung ini mencapai Rp 25 juta dan bersertifikat garansi selama 500 tahun.
Dibuat berbaris rapi dengan warna yang seragam, patung-patung ini memiliki ekspresi yang bermacam-macam. Seperti tersenyum, tertawa, cemberut, marah, bahkan ada yang sedang membawa binatang.
Wihara Ksitigarbha Bodhisttva termasuk wihara terbesar se-Asia Tenggara setelah China. Pemiliknya adalah warga Singapura yang menyumbangkan tanahnya untuk tempat ibadah umat Buddha di Tanjungpinang.
Awal pembangunanya memang untuk beribadah. Namun, karena lahannya masih luas, maka digunakan untuk memajang patung-patung tersebut.
ADVERTISEMENT
Banyak masyarakat dari agama lain datang untuk berfoto ria. Di area sekitar wihara ada hamparan perkebunan dan bukit yang menambah kecantikan.
Wihara ini dibuka dari 08.00 hingga 17.00 WIB. Tertarik untuk berkunjung?