Wanita asal Nepal Pecahkan Rekor Mendaki Puncak Everest Terbanyak

14 Maret 2018 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lhakpa Sherpa. (Foto: AFP/Prakash Mathema)
zoom-in-whitePerbesar
Lhakpa Sherpa. (Foto: AFP/Prakash Mathema)
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak tahu Gunung Everest? Sebuah gunung yang berada di perbatasan Nepal dan Tibet ini memiliki tinggi 8.848 meter. Gunung tertinggi di dunia itu tentunya menarik perhatian bagi setiap kalangan untuk bisa menaklukannya.
ADVERTISEMENT
Mengingat Everest adalah gunung tertinggi di dunia, tentu untuk mencapai puncaknya harus melewati banyak rintangan. Misalnya saja para pendaki harus menjaga diri dari laba-laba Himalaya yang berbahaya, karena memiliki racun yang mematikan.
Belum lagi gunung ini banyak menelan korban. Penyebabnya pun beragam, mulai dari badai, kehabisan oksigen, hipotermia, hingga terserang penyakit di ketinggian atau Altitute Mountain Sickness (AMS).
Meski harus bersiap dengan segala sesuatu yang terjadi, hal ini tak membuat wanita bernama Lhakpa Sherpa takut. Justru wanita berusia 42 tahun itu pada 2016 lalu berhasil memecahkan rekor sebagai wanita yang paling banyak mencapai puncak Gunung Everest.
Perempuan yang bekerja di toko 7-Eleven di Connecticut ini mencapai puncak gunung Everest melalui jalur Tibet. Tercatat ia sudah tujuh kali berhasil menaklukan gunung yang tingginya terus bertambah ini.
ADVERTISEMENT
Dilansir Telegraph, wanita asal Nepal ini tumbuh bersama 11 saudaranya yang lain. "Meski saya memiliki tujuh saudara perempuan, tapi ibu saya mengatakan bahwa saya terlihat seperti anak laki-laki. Apapun yang anak laki-laki lakukan pasti saya juga lakukan," ujarnya ibu tiga orang anak ini.
Lhakpa sang penakluk Everest itu memang sudah akrab dengan kawasan Pegunungan Himalaya. Ia berasal dari Kaum Etnik Sherpa yang bermukim di kaki pegunungan Himalaya.
Dirinya pertama kali mendaki pada 2000 silam dan bertemu dengan sang suami. Kemudian mereka berdua kembali mendaki sebanyak lima kali dalam kurun waktu antara 2001 hingga 2006.
Kala itu, ia mendaki Everest saat anak pertamanya berumur delapan bulan. Selanjutnya, ia kembali bergelut dengan gunung saat tengah hamil dua bulan anak keduanya.
ADVERTISEMENT
Namun, sayangnya hubungan dengan sang suami tak semulus perjalanannya menuju Everest. Dirinya dan sang suami resmi berpisah pada 2015 lalu.
Rupanya selain dapat menaklukan Everest, ia juga pernah mendaki K2 di Pakistan. Walaupun K2 tidak setinggi Everest, namun K2 dikenal memiliki medan yang sulit.