Wisata Sejarah di Situs Megalitikum Gunung Padang

9 Desember 2017 10:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situs Megalitikum Gunung Padang (Foto: Instagram @galihwwardhana)
zoom-in-whitePerbesar
Situs Megalitikum Gunung Padang (Foto: Instagram @galihwwardhana)
ADVERTISEMENT
Mengingat kembali pelajaran sejarah saat SMP, pasti dulu kamu mendengar bahwa nenek moyang kita pernah hidup di era Megalithikum. Di era tersebut, kehidupan mereka sangat tergantung dengan mengolah bebatuan besar untuk alat sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Ingin melihat langsung karya pendahulu kita di era Megalitikum? Ya, bagi pencinta wisata sejarah, kamu wajib menyambangi Situs Megalitikum Gunung Padang. Masih menyimpan banyak misteri, situs itu disebut sebagai kompleks punden berundak Megalitikum paling besar di Asia Tenggara dengan luasnya yang mencapai 900 meter persegi.
Terletak di Cianjur, Situs Megalitikum Gunung Padang diduga berusia sangat tua. Berdasarkan hasil uji karbon dan analisis geologis yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) pada 2011 lalu, situs itu berusia lebih dari 10 ribu tahun. Wah!
Situs Megalitikum Gunung Padang (Foto: Instagram @seputarcianjur)
zoom-in-whitePerbesar
Situs Megalitikum Gunung Padang (Foto: Instagram @seputarcianjur)
Struktur punden berundak yang sejenis ditemukan lebih dulu di Candi Borobudur. Melihat tipografi tanahnya yang membentuk dome, TTRM juga menduga Situs Megalitikum Gunung Padang akan jauh lebih besar daripada Borobudur jika digali.
ADVERTISEMENT
Dulunya Candi Borobudur juga terkubur sehingga tampak seperti bukit. Hanya ujung batu-batuan lancipnya yang mencuat. Hingga kemudian Thomas Stamford Raffles memerintahkan penggalian pada 1814. Alhasil tampaklah Candi Borobudur yang bisa kita nikmati sampai sekarang.
Namun temuan TTRM itu berbeda dengan hasil penelitian Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkesnas) yang lebih dulu menginvestigasi spot tersebut. Menurut mereka, situs itu berasal dari masa 2500-1500 sebelum masehi dan tidak seluas dugaan TTRM.
TTRM juga sempat menyatakan bahwa di perut bukit itu, terdapat ruang yang berisi logam berharga. Pernyataan ini menimbulkan kontroversi di antara sejumlah ahli.
Karena kontroversi hasil penelitian itu lah, penggalian Situs Gunung Padang dihentikan dan belum juga dilanjutkan. Hingga kini, Situs Megalitikum Gunung Padang menjadi wisata sejarah yang unik.
Situs Megalitikum Gunung Padang (Foto: Instagram @mhusni.maulana)
zoom-in-whitePerbesar
Situs Megalitikum Gunung Padang (Foto: Instagram @mhusni.maulana)
Jika kamu berkesempatan ke sana, kamu dapat melihat jajaran batu-batu tua yang tampak tidak teratur. Kompleks punden berundak ini dulunya digunakan sebagai tempat pemujaan. Dari susunan batuannya yang masif, dapat disimbulkan bahwa teknologi megalitik di sana terdepan pada eranya.
ADVERTISEMENT
Situs Gunung Padang ini cukup Instagrammable kalau kamu jeli melihat angle. Di area sekitar situs juga menyejukkan dengan pemandangan alamnya yang hijau. Tertarik untuk berkunjung?