news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

12 Fakta Menarik tentang Desainer Ikonis Coco Chanel

14 Juni 2019 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Coco Chanel. Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Coco Chanel. Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ungkapan di atas mungkin jadi ungkapan paling terkenal yang pernah disampaikan oleh mendiang desainer ikonis Coco Chanel. Sang desainer yang lahir pada tahun 1883 tersebut menjadi salah satu 'penggerak' dan pendobrak dunia fashion pada masanya.
Karier Chanel di dunia mode bermula saat ia membuka butik khusus topi di tahun 1909. Topi hasil desainnya begitu populer, hingga akhirnya ia merilis busana dan aksesori perempuan lainnya.
Kiprahnya begitu besar bagi dunia mode Prancis, terutama saat ia memperkenalkan busana-busana nyaman dan praktis untuk dikenakan perempuan. Namanya pun kian populer karena banyak selebriti-selebriti papan atas Prancis yang menyukai hasil desainnya.
Ilustrasi Chanel Foto: REUTERS/ERIC GAILLARD
Kini, Chanel menjadi salah satu brand ikonis Paris yang memiliki berbagai busana, tas, dan parfum ikonis yang sangat erat dengan imej kemewahan. Penasaran dengan sosok pendiri brand papan atas Chanel? Simak 12 fakta menarik lainnya dari Coco Chanel di bawah ini.
ADVERTISEMENT
1. Nama Coco Chanel bukanlah nama aslinya. Di sertifikat kelahirannya, ia lahir dengan nama Gabrielle Chasnel. Nama 'Coco' merupakan nama panggilan dari para penonton saat ia aktif bekerja sebagai penyanyi di cafe. Saat itu, ia sering menyanyikan lagu Qui qu’a vu Coco dans l’Trocadéro. Sedangkan Chasnel, adalah nama yang tertulis karena kesalahan pengejaan. Meski tertulis Chasnel, ia tetap memperkenalkan dirinya sebagai Gabrielle Chanel.
2. Semasa hidupnya, Coco Chanel memang menjadi orang yang sukses, kaya raya, dan terkenal. Namun, sebenarnya ia tumbuh dalam keluarga yang pas-pasan. Ibunya meninggal saat ia berusia 12 tahun. Setelah kematian sang ibu, ayahnya meninggalkan ia dan saudara-saudaranya, dan tak pernah kembali.
Coco Chanel. Foto: dok. AFP
3. Coco Chanel ditampung di sebuah panti asuhan. Di sana, ia diajarkan untuk menjahit dan merajut. Sebuah modal utama yang mengantarkannya menjadi pebisnis fashion dan desainer terkenal.
ADVERTISEMENT
4. Ia memulai karier di bidang fashion dengan menjual topi hasil desainnya. Lewat bantuan seorang laki-laki yang menyukainya, Chanel membuka toko pertamanya pada tahun 1913 di Paris. Toko tersebut semakin populer, dan ia pun memutuskan untuk menjual baju.
Coco Chanel. Foto: dok. AFP
5. Pada tahun 1920, Coco Chanel memperkenalkan 'Little Black Dress' ke dunia fashion. Sebuah dress sederhana berwarna hitam yang ikonis sampai sekarang. Bagi beberapa orang, Little Black Dress mungkin lebih dikenal dengan dress lansiran Givenchy yang pernah dipakai oleh Audrey Hepburn dalam film Breakfast at Tiffany's. Namun faktanya, dress hitam ini telah hadir bertahun-tahun sebelumnya yang dipopulerkan oleh Coco Chanel. Dress hitam yang didesain Chanel amatlah sederhana berukuran midi dengan model lengan panjang. Pada tahun 1926, Vogue merilis sketsa dress tersebut dan disebut sebagai 'seragam' untuk perempuan modern di masa depan. Sehingga bisa dibilang, Chanel mempopulerkan warna hitam dalam dunia fashion. Sebelumnya, hitam amat identik dengan baju berduka.
ADVERTISEMENT
6. Pada tahun 1921, Chanel merilis produk parfum pertamanya yang ia beri nama Chanel No 5. Angka lima bukanlah angka biasa bagi Chanel. Ia menyukai angka tersebut karena seorang peramal menyebut angka lima adalah angka keberuntungan Chanel.
7. Topi menjadi 'signature look' bagi Coco Chanel. Seorang fotografer bernama Douglas Kirkland mengungkapkan, saat ia menghabiskan waktu tiga minggu untuk mendokumentasikan sang desainer, Chanel selalu mengenakan topi.
Coco Chanel. Foto: dok. AFP
8. Logo ikonis rumah mode Chanel dengan huruf 'C' yang bertautan, adalah hasil desain Coco Chanel sendiri. Logo tersebut pertama kali diperkenalkan pada profuk parfum terbarunya, dan belum pernah berubah hingga saat ini.
9. Chanel mempopulerkan penggunaan celana bagi perempuan. Pada tahun 1950, bukanlah hal yang umum bagi perempuan mengenakan celana. Namun, Coco Chanel mendobrak stigma tersebut, dengan alasan kenyamanan. Tak hanya celana, ia juga mendesain busana-busana perempuan yang praktis dan nyaman. Membebaskan perempuan Prancis saat itu yang selalu harus menggunakan korset dalam berpakaian.
ADVERTISEMENT
10. Coco Chanel terkenal memiliki banyak hubungan spesial dengan laki-laki terkenal. Namun, ia tidak pernah menikah hingga akhir hidupnya. Laki-laki terkenal yang dikabarkan pernah mengisi hidup Chanel adalah seniman Pablo Picasso, Duke of Westminster, cucu pemimpin Kerajaan Rusia (Russia Tsar), hingga komposer Igor Stravinsky.
Coco Chanel. Foto: dok. AFP
11. Chanel tinggal di hotel selama 30 tahun. Hotel tersebut bernama Hotel Ritz yang terletak di Place Vendome, Paris. Kamar suite tersebut juga jadi tempat saat Chanel meninggal dunia pada tahun 1971 di usia 71 tahun. Kini, pihak hotel pun menamai kamar suite tersebut dengan nama Coco Chanel suite.
12. Coco Chanel pernah dicurigai sebagai agen mata-mata Nazi saat Perang Dunia II. Kabarnya, ia pernah memiliki hubungan spesial dengan salah satu tentara Nazi bernama Hans Gunther von Dincklage, yang merupakan tangan kanan Hitler. Setelah perang selesai, Chanel pindah ke Swiss selama beberapa tahun dan kembali ke Paris pada tahun 1954 untuk membuka gerai fashion-nya kembali.
ADVERTISEMENT