Alasan Banyak Perempuan Terobsesi dengan Ramalan

20 Juli 2019 17:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi peramal tarot Foto: dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peramal tarot Foto: dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
“Menurut ramalan, saya dan pacar orang yang keras kepala. Hubungan bisa berakhir kalau tidak ada yang mau mengalah,” ucap Tami (27) menceritakan hasil ramalannya dengan seorang tarot reader. Saat itu, hubungan asmara Tami tidak berjalan harmonis dan ia sering kali bertengkar dengan pacarnya. Ia tidak ingin hubungannya kandas namun bila dilanjutkan menyakitkan.
ADVERTISEMENT
Merasa khawatir dengan kelangsungan hubungan di masa depan, ia pun langsung tertarik dengan iklan ramalan dan menghubungi kontak peramal.
“Hasilnya memang related sama hidup. Saya suka bertanya soal asmara, itu seru sekali apalagi kalau hasilnya positif. Ya, kalau positif aminkan saja, kalau buruk dilupakan. Karena waktu itu saya makin penasaran, saya rela membayar lagi untuk bertanya,” jelas Tami yang berprofesi sebagai Relationship Manager itu.
Berbeda dengan Hesti (24), ia sangat menyukai ramalan zodiak. Menurut karyawan sebuah perusahaan di Jakarta itu, zodiak bisa menjelaskan hal mendasar soal karakter manusia yang beragam walaupun itu tidak selalu benar. “Zodiak seperti memberikan alasan alternatif seputar kehidupan, and also its fun, so there’s no harm in it,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Hesti menyukai zodiak yang membahas kepribadian, karena menurutnya ramalan percintaan dan keuangan sudah basi dan mudah tertebak. Meski begitu, ia mengaku bisa 100 persen percaya dengan ramalan. Maka itu, ia selalu berhati-hati pada setiap hasil ramalan zodiak yang biasa ia baca melalui aplikasi Costar dan Horos yang selalu memberikan update kabar zodiak tiap pagi.
Ilustrasi Zodiak. Foto: Shutter Stock
“Kalau hasil buruk, saya akan berhati-hati. Kalau baik, saya akan menjadikannya inspirasi, tapi tidak akan berharap. Karena harapan itu menyesatkan” ungkapnya sambil tertawa.
Hesti menambahkan, karakter seseorang bisa berpengaruh pada zodiaknya. Tanpa disadari, setiap orang pasti memiliki ciri unik sesuai dengan zodiaknya, walaupun tidak persis secara keseluruhan.
“Saya Gemini, stereotipnya Gemini bermuka dua. Tapi tidak semua Gemini begitu, justru saya punya kemampuan mudah beradaptasi pada situasi dan orang yang ditemui. Jadi bukan bermuka dua, tapi mudah menyesuaikan diri,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ya, ramalan memang seringkali seru untuk diketahui. Kita dibuai karena merasa mengetahui sesuatu yang akan kita hadapi. Selain itu, kita bisa membaca karakter melalui zodiak, apalagi jika sedang jatuh cinta. Biasanya kita langsung mencari tahu zodiak si dia agar bisa membaca kepribadiannya.
Akhir-akhir ini, ramalan zodiak dan tarot banyak digemari oleh mereka yang percaya dan penasaran soal masa depan. kumparanWOMAN menghubungi seorang tarot reader yang rutin meramal 12 zodiak setiap bulannya melalui Youtube. Sang pembaca tarot menggunakan akun New Tarot sejak 2018. Saat meramal, ia membutuhkan zodiak untuk menjadi Sun Sign yang menggambarkan watak seseorang. Jadi, zodiak cukup penting jika klien dan tarot reader tidak dapat bertatap muka.
ADVERTISEMENT
“Ilmu astrologi dan kartu tarot digabungkan agar pesan yang diterima oleh klien mengenai permasalahan yang dikonsultasikan lebih spesifik. Tetapi meskipun tidak mengetahui zodiak, tentu masih bisa dilakukan,” jelas pemilik akun New Tarot yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Ilustrasi zodiak Foto: AFP/Indranil Mukherjee
Selama ia membuka jasa tarot reading, pertanyaan yang sering diajukan klien adalah asmara di masa depan, peluang usaha atau karier, dan jodoh.
Namun menurutnya pertanyaan soal jodoh sangat membingungkan. “Karena saya pribadi pembuka kartu, jauh dari unsur mistis. Saya pure menggunakan pendekatan psikologi klien berdasarkan present situation atau situasi sekarang klien. Jadi, nilai yang terkandung dalam kartu tarot merupakan indikasi dan potensi dari present situation klien,” katanya.
Ia juga menekankan pada klien bahwa manifestasi dari pembacaan kartu tarot tergantung pada langkah dan tindakan yang diambil setelah sesi tarot reading selesai. Jadi Ladies, apapun yang terjadi, semua tergantung dari diri kita juga, bukan bergantung pada ramalan saja, ya.
ADVERTISEMENT
Alasan banyak orang suka ramalan
New Tarot pun menuturkan penyebab banyak orang terobesesi pada ramalan zodiak ataupun tarot. Menurutnya, zodiak ‘membayar’ dahaga kita akan rasa ingin tahu dari situasi seseorang atau masa depan. Rasa keingintahuan ini tidak akan pernah mati seringa membuat banyak orang suka membaca ramalan. Walaupun banyak orang yang bilang hidup itu misteri, tetapi masih saja ada yang ingin tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
“Bagaimana perasaan dia? Apakah dia akan berkomitmen dengan saya? Apakah ada pihak ketiga dalam hubungan kami? Pertanyaan yang masih cukup tabu kita ekspresikan secara langsung ini bisa setidaknya terjawab dengan kartu tarot dan ramalan zodiak,” jelasnya.
Menurut psikolog klinis dan hipnoterapis Alexandra Gabriella., M.Psi, Psi. C.Ht, mereka yang suka ramalan adalah orang-orang yang sangat cemas ketika menghadapi ketidakpastian. Penyuka ramalan juga tipe individu yang berhati-hati dan antisipasi.
Ilustrasi zodiak Foto: AFP/Indranil Mukherjee
“Jadi mereka mencari sesuatu yang bisa dijadikan pegangan atau prediksi atas masa depan mereka. Padahal sebenarnya, isi dari ramalan itu biasanya umum, tinggal bagaimana kita menginterpretasikannya,” kata Alexandra yang berpraktik di Smart Mind Center Alam Sutera itu.
ADVERTISEMENT
Alex menjelaskan, jika seseorang terlalu bergantung dan terpengaruh terhadap ramalan, maka bisa berdampak kurang baik. Ketika kita membaca ramalan yang baik dan positif, mood akan semangat namun terbentuk ekspektasi yang tinggi. Kalau tidak terjadi, akhirnya membuat diri kita sendiri kecewa.
Sebaiknya, lanjut Alex, kita menjadikan ramalan cukup sebagai sebuah motivasi atau renungan harian dalam bentuk berbeda. Sehingga bisa meningkatkan mood positif dalam memulai hari tanpa membentuk ekspektasi yang kurang sehat akibat ramalan.
“Belajar lebih pasrah dan fokus pada saat ini. Menyadari adanya hubungan sebab akibat atas semua tindakan yang kita lakukan,” pungkasnya.