Alibaba Group & Lazada Adakan Konferensi Perempuan di 4 Negara
PerbesarADVERTISEMENT
Pentingnya peran perempuan di segala bidang, termasuk dunia profesional maupun bisnis tentu sudah tidak dapat diragukan lagi. Menurut data dari International Monetary Fund (IMF) yang disampaikan langsung oleh Christine Lagarde, Managing Director dari IMF, perekonomian di beberapa negara dapat meningkat secara signifikan apabila ada lebih banyak perempuan terlibat di dunia profesional.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga dibenarkan oleh Jack Ma, salah satu pendiri dan ketua eksekutif dari Alibaba Group. Dalam acara Global Conference on Women and Entrepreneurship yang diselenggarakan di empat kota berbeda di seluruh dunia, yaitu Hangzhou, China; Tokyo, Jepang; Jakarta, Indonesia; dan Sydney, Australia pada Rabu (28/8), ia mengatakan bahwa dunia akan menjadi lebih baik ketika perempuan dilibatkan dalam berbagai hal.
Jack Ma bahkan mengakui jika Alibaba tidak akan bisa sukses seperti sekarang ini tanpa adanya keterlibatan yang besar dari perempuan.
“Tanpa perempuan, tidak akan pernah ada Alibaba. Separuh dari keseluruhan pekerja kami adalah perempuan. Dan ketika kita tidak memiliki banyak perempuan di perusahaan, Alibaba tidak akan sukses seperti sekarang. Ini karena perempuan yang menciptakan kesuksesan itu dengan kepercayaan diri yang tinggi dan kami percaya dengan kemampuan mereka,” ungkap Jack Ma saat melakukan pidato live-stream dari Hangzhou, China.
Global Conference on Women and Entrepreneurship ini sendiri merupakan acara konferensi global yang digelar rutin oleh Alibaba Group setiap dua tahun sekali sejak 2015. Ini merupakan tahun pertama di mana konferensi tersebut diselenggarakan bersama dengan Lazada, perusahaan e-commerce Alibaba Group di Asia Tenggara. Selain itu, ini juga pertama kalinya acara ini dilaksanakan secara serentak di empat negara sekaligus.
ADVERTISEMENT
Lewat tema The World She Made, Alibaba dan Lazada ingin mengapresiasi dan mendorong perempuan agar lebih berani dalam menunjukkan kemampuannya di segala bidang. Terutama di era digital saat ini yang segalanya bisa lebih mudah dicapai dengan adanya bantuan teknologi.
“Seiring dengan peran internet dalam menghadirkan kesempatan yang setara, kami berusaha menciptakan ekosistem e-commerce yang inklusif dan berkelanjutan, serta membangun teknologi terdepan, infrastruktur pembayaran dan logistik yang bermanfaat bagi penjual, konsumen, dan masyarakat sekitar. Dalam prosesnya, kami telah bekerjasama dan mendukung banyak perempuan luar biasa, yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian karena di Indonesia sendiri saat ini terdapat 60 persen UKM yang dipimpin oleh perempuan,” tutur Chun Li, Co-President Lazada Group dan CEO Lazada Indonesia dalam acara yang sama.
Turut hadir dan menyampaikan pidato sebagai keynote speaker dalam acara ini adalah Najwa Shihab, jurnalis dan pendiri platform digital Narasi TV. Ia menyampaikan bahwa perempuan memiliki kecenderungan sering meragukan kemampuannya sendiri. Padahal perempuan itu jauh lebih kuat dari apa yang kerap dipikirkan oleh dirinya sendiri. Selain itu, ada juga Melinda Gates, filantropi dan pebisnis perempuan yang menyampaikan pidato lewat video rekaman.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Global Conference on Women and Entrepreneurship juga dihadiri oleh womenpreneur atau pebisnis perempuan yang bergerak di berbagai bidang, yaitu Iim Fahima, Founder dan CEO Queenrides; Helianti Hilman, Founder and Chairperson of JAVARA; Lizzie Para, Founder dan CEO BLP Beauty; serta Anastasia Wibowo, CFO Lazada Indonesia.