Bolehkah Kita Menerima Kembali Pasangan yang Selingkuh?

5 Juli 2019 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi selingkuh. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi selingkuh. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Dunia percintaan tak selamanya berjalan mulus. Sebagian dari kita mungkin pernah mengalami berbagai perselisihan dalam hubungan yang tak jarang menjadi pintu pembuka ke berbagai persoalan yang lebih besar, misalnya perselingkuhan.
ADVERTISEMENT
Ladies, jika perselingkuhan terjadi, tentu menjadi pukulan telak dalam hubungan kita. Sangat menyakitkan jika pasangan sekaligus orang yang kita percaya mengkhianati kita dengan berselingkuh.
Ilustrasi selingkuh Foto: Shutterstock
Jika ini terjadi, tentu kita harus membicarakan dengan pasangan. Kita berdua harus berbicara dari hati ke hati dalam suasana tenang. Kita juga harus mampu menganalisis penyebab hingga mencari jalan keluar secara komprehensif. Syukur-syukur jika kita mampu menyelesaikan dan memaafkan pasangan.
“Memaafkan sebaiknya menjadi hal yang diusahakan oleh pasangan yang tersakiti, agar hati kita tidak terbelenggu dengan kebencian. Menyimpan kebencian adalah hal yang sangat berat dan menghalangi kita dari kebahagiaan,” jelas Ega Alfath S.Psi.,M.Psi, psikolog klinik di Sahabat Karib, saat dihubungi kumparanWOMAN.
Memaafkan pasangan yang selingkuh bukan berarti akan menerima kembali. Itu keputusan yang cukup sulit, perlu berbagai pertimbangan yang harus kita pikirkan untuk menerimanya, berikut hal-hal yang perlu kita pertimbangkan. Apa saja?
Ilustrasi selingkuh. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Upaya memperbaiki hubungan
Menurut Ega Alfath, hal yang perlu kita perhatikan, apakah pasangan melakukan sedikit atau banyak upaya untuk memperbaiki hubungan? Apakah kita juga memperbaiki hubungan?
Ibaratnya, perselingkuhan itu adalah ‘ledakan’ dalam hubungan. Ada berbagai hal yang memicu, misalnya ketidakpuasaan terhadap pasangan yang dimiliki saat ini. Nah, seharusnya perbaikan yang dilakukan harus berpusat pada ketidakpuasaan tersebut.
Pihak lain yang terlibat
Dalam hubungan, terutama pernikahan bukan hanya dua pasangan saja yang terlibat. Ada anak dan keluarga besar. Penting juga kita mempertimbangkannya, jika hubungan diakhiri, apa dampak yang akan mereka dapatkan? Hal ini yang dipikirkan matang-matang oleh Anda dan pasangan.
Diri sendiri
Bagi Ega, pertanyaan ini paling penting. Kita yang dikhianati dan terlibat dalam hubungan, perlu mempertimbangkan, apakah kita sanggup menjalaninya lagi? Mungkinkah ini sudah menjadi pilihan yang terbaik untuk diri kita juga?
ADVERTISEMENT
Ladies, yakinkan kembali pada diri kita apakah sanggup menerima pasangan yang telah selingkuh? Sebab hanya diri kita yang memahami kebahagiaan itu sendiri.