Khadijah Mellah, Joki Berhijab yang Juara Pacuan Kuda di Inggris

8 Agustus 2019 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Khadijah Mellah, joki berhijab bersama kudanya usai kejuaraan Piala Magnolia The Goodwood Ladies 'Race di Goodwood Racecourse, Inggris. Foto: Getty Images/Alan Crowhurst
zoom-in-whitePerbesar
Khadijah Mellah, joki berhijab bersama kudanya usai kejuaraan Piala Magnolia The Goodwood Ladies 'Race di Goodwood Racecourse, Inggris. Foto: Getty Images/Alan Crowhurst
ADVERTISEMENT
Nama Khadijah Mellah memang masih asing di telinga. Namun, beberapa hari belakangan ini, namanya tengah jadi perbincangan hangat masyarakat dunia karena prestasi yang baru saja didapatnya. Gadis berusia 18 tahun ini mencetak sejarah sebagai perempuan berhijab pertama dari Inggris yang menyabet gelar juara di pacuan kuda.
ADVERTISEMENT
Ia berhasil menjuarai pacuan kuda di Magnolia Cup, sebuah kompetisi khusus perempuan untuk joki amatir yang diinisiasi oleh Qatar Goodwood Festival, pada 1 Agustus 2019 lalu. Kejuaraan Khadijah banyak diapresiasi oleh pencinta pacuan kuda. Bukan hanya karena ia berhijab, namun ini merupakan kompetisi pertamanya setelah ia rutin berlatih selama empat bulan saja.
"Tidak ada kata yang bisa mengungkapkan bagaimana perasaan saya saat ini. Sejujurnya, saya masih belum bisa percaya," ungkap Khadijah kepada Racing TV.
Khadijah Mellah. Foto: Getty Images/Alan Crowhurst
Khadijah berhasil mengungguli 11 joki perempuan lainnya yang lebih senior. Mulai dari mantan atlet olimpiade Victoria Pendleton, hingga presenter Vogue Williams.
"Perempuan ambisius pasti bisa melakukannya, dan inilah gambaran perempuan yang ingin saya tampilkan. Saya mendapatkan banyak dukungan, dan tak sabar untuk menunggu cerita perempuan lainnya yang tertarik dengan dunia ini," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang akan melanjutkan studinya di University of England dengan mengambil jurusan teknik mesin ini memang sudah gemar berkuda sejak kecil. Ia pun memulai kiprahnya sebagai atlet balap kuda melalui Brixton's Ebony Horse Club, sebuah komunitas berkuda yang diperuntukkan untuk anak-anak muda yang tinggal di salah satu daerah paling tertinggal di London. Kabarnya, butuh waktu dua tahun baginya untuk bisa bergabung ke klub tersebut.
Khadijah Mellah, joki berhijab saat mengikuti kejuaraan Piala Magnolia The Goodwood Ladies 'Race di Goodwood Racecourse, Inggris. Foto: Getty Images/Alan Crowhurst
Tidaklah mudah bagi Khadijah untuk bisa berlomba dalam masa latihan yang singkat. Namun, kerja kerasnya pun berhasil dibuktikan pada kompetisi 1 Agustus lalu. Khadijah pun bersikeras untuk berhasil menggeluti dunia balap kuda ini karena ia ingin mendobrak stereotip yang berkembang tentang perempuan berhijab.
"Ada banyak stereotip tentang perempuan Muslim, seolah kami tidak bisa mengikuti passion dan mimpi di bidang olahraga hanya karena hijab yang kami pakai. Saya bersyukur karena menjadi bagian dari perubahan sosial ini, bahwa setiap perempuan bisa melakukan apapun yang mereka inginkan," jelasnya seperti dikutip Vogue Arabia.
Khadijah Mellah, joki berhijab menunggangi kudanya usai kejuaraan Piala Magnolia The Goodwood Ladies 'Race di Goodwood Racecourse, Inggris. Foto: Getty Images/Alan Crowhurst
Selain baru saja aktif terjun ke dunia pacuan kuda, Khadijah juga dikenal sebagai perempuan yang gemar melakukan aktivitas fisik. Ia adalah pemegang sabuk hitam pada cabang olahraga karate.
ADVERTISEMENT
Kini, Khadijah mendapat berbagai sorotan dari berbagai media dunia. Ia bahkan terlibat sebagai salah satu narasumber untuk dokumenter yang menceritakan tentang joki perempuan berjudul 'Riding a Dream'.
"Saya ingin menjadi role model untuk perempuan-perempuan muda yang ingin melakukan sesuatu yang mereka inginkan, dan segala aspirasi yang mereka kejar," tutup Khadijah Mellah.
Khadijah Mellah, joki berhijab saat mengikuti kejuaraan Piala Magnolia The Goodwood Ladies 'Race di Goodwood Racecourse, Inggris. Foto: Getty Images/Alan Crowhurst