Kisah Inspiratif dari Tiga Perempuan Hebat Indonesia

6 Mei 2019 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chief Storyteller kumparan Yusuf Arifin, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Najwa Shihab dan Staf Khusus Presiden, Adita Irawati  di XXI Plaza Indonesia, Kamis, (2/4). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Chief Storyteller kumparan Yusuf Arifin, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Najwa Shihab dan Staf Khusus Presiden, Adita Irawati di XXI Plaza Indonesia, Kamis, (2/4). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Dahulu, R.A. Kartini berjuang mati-matian untuk mengangkat derajat perempuan agar bisa setara dengan laki-laki. Perjuangan R.A. Kartini pun tidak disia-siakan oleh perempuan Indonesia masa kini. Banyak perempuan yang berjuang keras, bahkan dari nol, untuk meraih mimpi di bidangnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pintu untuk perempuan menjadi seorang pemimpin baik di organisasi, perusahaan, ataupun badan negara telah terbuka lebar. Sekat-sekat yang dulu membatasi ruang gerak perempuan di segala bidang telah runtuh, seiring dengan diterimanya gagasan bahwa perempuan juga berhak dan mampu berkarya, bahkan memimpin.
Hal itu telah dibuktikan oleh tiga sosok hebat, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi; Founder Narasi TV, Najwa Shihab; dan Staf Khusus Presiden, Adita Irawati, yang hadir sebagai pembicara di Diskusi Inspiratif bertema "Perempuan, Kuasa, dan Cinta" di Plaza Indonesia XXI, Kamis (2/5).
Staf Khusus Presiden, Adita Irawati di XXI Plaza Indonesia, Kamis, (2/4). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Meraih kesuksesan dan posisi tertinggi di bidangnya masing-masing memang bukan perkara mudah. Apalagi sebagai perempuan, Anda juga memiliki tanggung jawab untuk mengurus rumah serta keluarga. Hal itulah yang dirasakan oleh Adita Irawati, salah satu perempuan yang tergabung dalam bangku Staf Khusus Presiden Republik Indonesia. Di tengah pekerjaannya yang berkaitan dengan masalah negara, Adita juga tidak luput dihadapkan pada masalah di rumah.
ADVERTISEMENT
“Saya merasa sebagai ibu punya tanggung jawab yang lebih. Misalnya ketika saya sedang bekerja dan ada apa-apa di rumah, saya duluan yang “mengalah” untuk pulang dan mengurusi itu,” cerita Adita Irawati.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi di XXI Plaza Indonesia, Kamis, (2/4). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Perempuan adalah sosok yang unik. Walaupun telah memiliki posisi penting dalam pekerjaan, mereka tidak pernah meninggalkan peran utamanya sebagai istri bagi suami dan ibu bagi anak-anaknya. Bahkan ketika sampai di rumah, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi pun tidak segan untuk menanggalkan baju kementeriannya dan berganti dengan daster santai.
"Hal pertama yang aku lakukan kalau sudah pulang ke rumah itu ganti daster," Retno pun melanjutkan, "Begitu ganti daster, sudah tidak jadi Menteri Luar Negeri, jadinya Retno Marsudi."
Najwa Shihab di XXI Plaza Indonesia, Kamis, (2/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Ya, setinggi apapun jabatan yang diemban oleh seorang perempuan, mereka memang tidak pernah melupakan keluarga. Apalagi bagi presenter berita ternama Najwa Shihab atau yang akrab disapa Nana. Bagi Nana, keluarga, suami, dan anaknya adalah nomor satu. Apalagi sang suami pun telah setia menemani Nana sedari dirinya bukan siapa-siapa hingga menjadi Nana yang saat ini.
ADVERTISEMENT
"Mungkin karena menikah di usia muda, saya merasa tumbuh bersama Ibrahim. Saya waktu itu berasa pacaran tapi serumah, tinggal gantian, apakah di rumah orang tua saya atau mertua," cerita Nana.
"Setiap perjalanan karir saya selalu ada Baim. Saya yang berusia 20 tahun, sebelum menikah, dengan saya yang sekarang itu orang yang berbeda. Jadi kami tumbuh bersama, belajar bersama melewati apa pun, naik-turunnya sama-sama," tutupnya.
Chief Storyteller kumparan Yusuf Arifin, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Najwa Shihab dan Staf Khusus Presiden, Adita Irawati di XXI Plaza Indonesia, Kamis, (2/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Perempuan Indonesia adalah sosok yang serba bisa. Mereka bisa menempatkan diri secara profesional di dunia pekerjaan, tetapi mereka juga bisa 180 derajat berubah menjadi ibu rumah tangga ketika bersama keluarga.
Perempuan Indonesia adalah sosok yang hebat, tanpa kenal takut melangkah keluar zona nyaman, mereka raih mimpi-mimpi di keahliannya masing-masing. Maka dari itu, berbanggalah menjadi perempuan Indonesia.
ADVERTISEMENT