Koleksi Gucci Cruise 2020 Dukung Hak Reproduksi Perempuan

30 Mei 2019 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koleksi Gucci Cruise 2020. Foto: dok. @gucci/ Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi Gucci Cruise 2020. Foto: dok. @gucci/ Instagram
ADVERTISEMENT
Undang-undang anti-aborsi belakangan ini tengah menjadi masalah besar yang dihadapi oleh perempuan di Amerika Serikat. Negara-negara seperti Alabama, Kentucky, Georgia, dan beberapa negara lainnya bahkan telah resmi menyatakan penolakan terhadap aborsi dengan sebab apapun kecuali kehamilan tersebut mengancam nyawa ibu dan calon bayi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di lingkup sosial, ternyata isu tersebut juga menyentuh berbagai sektor lain termasuk dunia fashion. Untuk melanjutkan visinya tentang kebebasan, kesetaraan, dan bentuk ekspresi diri lewat fashion, Alessandro Michele, Creative Director dari Gucci menghadirkan koleksi Gucci Cruise 2020 yang sarat akan dukungan terhadap hak-hak reproduksi perempuan.
Pada fashion show Gucci Cruise 2020 yang diselenggarakan di Capitoline Museums di Roma, Italia, pada Selasa (28/5), Michele membuat koleksi yang terinspirasi dari gaya di era Yunani Kuno ini menjadi lebih empowering. Beberapa koleksinya dipenuhi dengan pesan-pesan tentang hak-hak reproduksi perempuan.
Ia mendesain sebuah blazer berwarna biru dengan slogan feminis dari tahun 70-an berwarna emas yang bertuliskan ‘My Body My Choice.’ Kemudian ada pula gaun putih lengan panjang dengan aksen bordiran payet warna merah yang berbentuk rahim perempuan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Michele secara simbolis juga memberikan apresiasi terhadap hukum aborsi di Italia lewat jaket berwarna merah dan hitam. Simbol tersebut berbentuk tulisan tanggal ‘22 Mei 1978’, tanggal aborsi dilegalkan di Italia.
“Sulit dipercaya bahwa di seluruh dunia masih ada orang yang percaya bahwa mereka dapat mengendalikan tubuh dan pilihan perempuan. Saya akan selalu mendukung kebebasan. Satu-satunya dunia yang bisa saya bayangkan adalah dunia di mana setiap orang bisa menjadi siapapun yang mereka inginkan, tanpa ada batasan atau penilaian,” ungkap Alessandro Michele kepada WWD seperti dikutip dari Marie Claire US.
Setelah beberapa kali tersandung kasus rasisme, kini Gucci berusaha untuk terus memperbaiki visi dan misi brand mereka agar lebih inklusif, mendukung kesetaraan dan kebebasan lewat gerakan Chime for Change yang mereka bentuk.
ADVERTISEMENT
Kampanye global Gucci ini berfokus untuk mendukung perempuan dan remaja perempuan lewat inovasi, pendidikan, kesehatan, dan keadilan. Langkah positif Gucci ini mendapat respons yang baik dari berbagai media dan pencinta fashion di seluruh dunia.