Kourtney Kardashian Jalani Terapi Pakai Darah untuk Atasi Rambut Pitak

10 September 2019 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kourtney Kardashian Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kourtney Kardashian Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Kourtney Kardashian tidak menyangka bahwa ia memiliki 'pitak' di area belakang rambutnya. Kekhawatiran Kourtney ini pun ditayangkan dalam premiere serial televisi Keeping Up With the Kardashians musim ke-17, saat sang adik, Kim Kardashian, menyadari tampilan rambut Kourtney ada yang berubah.
ADVERTISEMENT
"Kourtney! Kamu memiliki area kosong yang besar di bagian atas rambutmu! Lihat ke bawah, Kourtney. Ya Tuhan, aku jadi khawatir. Sudahkah kamu melihat ini?" ungkap Kim terkaget-kaget.
Kourtney yang juga tampak kaget, membalas singkat. "Aku tidak bisa melihatnya, tapi aku bisa merasakannya."
Tentu, Kourtney merasa sedih karena rambut adalah salah satu organ tubuh yang amat dirawatnya. Ia pun menyalahkan tatanan rambutnya yang sering ditata bergaya ponytail ketat dan tinggi.
Cuplikasi rambut Kourtney Kardashian di Keeping Up With The Kardashians. Foto: Keeping Up With The Kardashians - E!
"Ini seperti lubang di kepalaku. Aku yakin ini akibat gaya rambut ponytail. Aku mengikatnya terlalu ketat, sehingga bisa terjadi seperti ini," ungkapnya.
Untuk dapat mengatasi persoalan rambutnya yang pitak tersebut, Kourtney pun mencoba untuk melakukan treatment bernama Platelet Plasma Therapy atau PRP. Bagi sebagian Anda, treatment ini mungkin sudah tidak asing lagi didengar dan bukan merupakan treatment baru di dunia kecantikan. Namun, apa PRP sebenarnya?
ADVERTISEMENT
Treatment PRP yang sering disebut sebagai vampire facial ini adalah sebuah perawatan dengan prosedur pengambilan darah pasien sekitar 15 hingga 20 cc, atau tergantung kebutuhan dari masing-masing orang. Nantinya, dari darah yang diambil, akan dilakukan proses untuk mencari sel trombosit dari darah tersebut.
Kourtney Kardashian. Foto: AFP
Hal ini pun pernah dijelaskan oleh dr Endi Novianto, SpKK (K), saat ditemui kumparanWOMAN beberapa waktu lalu. "Ini komponen yang sangat sedikit, sekitar sepersepuluh dari darah yang diambil. Misalkan kalau mengambil darah sebanyak 15cc, PRP atau konsentratnya hanya bisa didapat 3 CC saja," jelas dr Endi.
Trombosit itulah yang menjadi 'obat' untuk mengatasi masalah kulit dan kebotakan. Komponen tersebut dimasukkan kembali ke dalam tubuh dengan teknik injeksi pada area yang mengalami kebotakan.
ADVERTISEMENT
Perawatan PRP ini mengklaim hasil yang terlihat cukup jelas dalam satu kali treatment saja. Namun dr Endi menyarankan untuk melakukan treatment secara berkala agar hasilnya maksimal.
"PRP tidak hanya bisa dilakukan sekali, biasanya dilakukan hingga 8 kali treatment dengan jarak waktu 2 minggu sekali. Karena PRP yang kita aplikasikan akan bekerja selama 14 hari ke depan setelah treatment. Jadi kalau mau dapat hasil maksimal, ya lakukan PRP tambahan lagi. Setelah 4 bulan treatment, orang biasanya sudah mulai merasakan perubahan yang signifikan," ungkap dr Endi.
Meskipun perawatan ini diklaim aman karena menggunakan darah sendiri dari pasien. PRP sangat tidak dianjurkan bagi pasien yang sedang sakit dan mengonsumsi obat pengencer darah. Selain itu, setelah melakukan PRP ada baiknya untuk menghindari bagian tubuh yang di-treatment dari kontak bahan kimia.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurut Anda? Tertarik mencoba treatment PRP seperti yang dilakukan Kourtney Kardashian untuk mengatasi rambut pitaknya?