Mariah Carey Sebut Pernikahan dengan Tommy Mottola Seperti Dipenjara

Mariah Carey di malam Tahun Baru Times Square. Foto: Reuters/Carlo Allegri

Kehidupan glamor dan memiliki pamor tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Salah satunya, seperti Mariah Carey yang pernah gagal dalam menjalani pernikahannya, di tengah karier yang sedang menjulang tinggi. Saking suksesnya, pada 1990-an, Mariah mendapat penjualan album tertinggi menurut majalah Billboard.

Pada tahun 1993 Mariah menikah dengan Produser Eksekutif Colombia Records, Tommy Motolla yang berjarak usia 20 tahun. Namun, pernikahan itu ternyata tidak membawanya pada kebahagiaan justru seakan membuatnya terpenjara.

Perempuan berusia 49 tahun itu mengungkapkan pengalaman buruk pernikahannya dalam sebuah wawancara dengan Cosmopolitan edisi Amerika Serikat untuk edisi Agustus. Wawancara tersebut membahas kehidupan dan pengalaman kariernya selama tiga dekade ini.

Pelantun Always Be My Baby ini menggambarkan pernikahannya seperti dalam penjara yang membuatnya sangat dikontrol dan tidak mempunyai kebebasan. “Bisa dibilang waktu itu saya sebagai seorang pengantin di bawah umur. Tidak ada kebebasan bagi saya sebagai perempuan. Saya merasa seperti tahanan” ucapnya dilansir Fox News.

Mariah memulai kehidupan rumah tangganya saat ia berusia 23 tahun dan Mottola berusia 44 tahun. Menurut Fox, Mottola sendiri sempat mengakui hubungannya dengan Mariah itu salah dan tidak tepat. Merasa hubungan sudah tidak sehat untuk dijalani, akhirnya pernikahan mereka bubar pada 1998.

Pernikahan yang hanya berumur lima tahun membuat Mariah terpuruk dan belajar untuk tidak terlalu mengumbar kehidupan percintaannya. Meski sekarang ia menjalani hubungan dengan lelaki yang lebih muda 13 tahun dan juga menjadi perdebatan di kalangan penggemar dan media, Mariah menerangkan bahwa sepanjang hidupnya ia tidak berhubungan dengan banyak lelaki. Dalam hidupnya ia hanya pernah dekat dengan lima lelaki saja.

“Saya tidak mempunyai banyak kekasih. Dalam hidup saya, hanya ada lima lelaki. Jadi saya agak malu jika dibandingkan dengan yang lain,” pungkas penyanyi We Belong Together itu.