news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Meghan Markle Habiskan 2 Jam untuk Pelajari Etika Minum Teh

20 September 2019 8:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meghan Markle Foto: NIKLAS HALLE'N / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Meghan Markle Foto: NIKLAS HALLE'N / AFP
ADVERTISEMENT
Meghan Markle memang tidak memiliki darah keturunan kerajaan, karena itu ia giat mempelajari segala etika yang berkaitan dengan kerajaan. Sebagai istri dari Pangeran Harry, Meghan mempelajari segala bentuk protokol kerajaan seperti cara duduk, kapan memberikan hormat, dan tidak lupa cara minum teh di depan sang ratu.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Daily Mail, Meghan tetap melakukannya dengan santai dan tidak memaksakan diri. Meghan hanya mengambil pelajaran ini selama dua jam, termasuk mempelajari cara memegang cangkir dan cawan.
Duchess of Sussex menghadiri pelajaran ini dengan seorang pakar etika, Edmund Fry, yang juga mengelola kedai teh Rose Tree Cottage di Pasadena, California, Amerika Serikat. “Dia sangat menikmatinya, dia ingin kembali lagi,” ucap Edmund dikutip Cosmopolitan.
Edmund menambahkan, generasi muda zaman sekarang banyak yang tidak tahu apa-apa tentang cara memegang cangkir dan piring, atau pisau dan garpu. “Banyak generasi muda datang kepada kami terutama untuk mencari tahu, apa yang harus dilakukan saat mengadakan acara seperti ini,” katanya.
Meghan Markle Foto: John Stillwell/Reuters
Menurutnya, hal itu juga dialami oleh Meghan yang bukan keturunan kerajaan. “Hal yang sama terjadi dengan Meghan. Dia tahu dia akan minum teh dengan ratu. Bahkan para generasi muda itu benar-benar tidak tahu harus berbuat apa,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Meghan pun cukup aktif bertanya dalam pelajaran etika ini, sepertinya ia ingin memberikan yang terbaik saat acara minum teh bersama Ratu Elizabeth II. Duchess yang berusia 38 tahun ini kerap menanyakan memegang cangkir dan piring yang tepat, dan di mana harus meletakkan sendok. Meghan juga ingin mempelajari posisi duduk yang baik dan nyaman.
“Kami memberikan informasi tentang etika itu, ketika mereka sudah tertarik, dan lihatlah apa yang terjadi,” pungkas Edmund yang menyiratkan keanggunan ketika seseorang memahami etika minum teh.