Pertimbangkan 3 Hal Ini Sebelum Memutuskan Pindah Kerja

9 Agustus 2019 15:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perempuan Karier. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan Karier. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bekerja di lingkungan kerja yang ideal tidak selalu bisa kita dapatkan. Ada kalanya, kita akan dihadapkan dengan atasan yang tidak mendukung pertumbuhan karier atau lingkungan kerja yang tak kondusif. Di saat seperti ini, pilihan untuk pindah kerja mungkin terdengar menarik. Apalagi, jika tempat kerja yang baru menawarkan hal-hal yang terdengar lebih menjanjikan.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum benar-benar pindah tempat kerja, ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan. Hal ini berkaitan dengan kesesuaian prinsip kerja hingga benefit yang akan didapat di tempat kerja baru.
Kepada kumparanWOMAN, Abdi Utama, Senior Manager of Talent and Organization dari Accenture menuturkan tiga hal utama yang perlu dipertimbangkan. Apa saja?
1. Pertimbangan mengenai prinsip
Ilustrasi perempuan single Foto: Shutterstock
Menurut pria yang akrab disapa Bey ini, prinsip adalah hal pertama yang perlu dijadikan pertimbangan saat kita ingin berpindah kerja. Bila prinsip kita sudah tak sesuai lagi dengan tempat kerja yang lama, itu adalah lampu hijau untuk segera mencari tempat kerja yang baru.
"Misalnya, prinsip dia adalah ibadah on time. Tapi, kantornya sudah enggak menyediakan itu. Dia sudah enggak bisa lagi salat, dia sudah enggak bisa lagi ke gereja. Apa pun itu, itu prinsip, kan," tutur Bey saat dihubungi kumparanWOMAN beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Contoh lain adalah saat seseorang tidak menyukai politik kantor, tapi harus menghadapinya di tempat kerja yang sekarang. Maka, kita bisa mulai mengambil ancang-ancang untuk pindah sambil mencari tahu apakah di tempat baru akan menemukan hal serupa atau tidak.
2. Pertimbangan mengenai tujuan di tempat kerja
Ilustrasi tempat kerja. Foto: Shutterstock
Selain itu, Bey menyarankan agar kita mempertimbangkan mengenai apa yang sebenarnya dicari dari tempat kekrja. Misalnya, kita memprioritaskan pemasukan dari tempat bekerja. Bila tujuan itu tidak terpenuhi, maka tidak ada salahnya untuk mencari tempat yang lebih baik. Begitu pula bila tujuan kita adalah untuk belajar. Sah-sah saja bagi seseorang untuk mencari tempat baru, selama ilmunya sudah didapat.
Selain mempertimbangkan apa yang didapat dari tempat kerja lama, penting pula untuk mempertimbangkan benefit yang bisa didapat dari tempat kerja baru. Anda perlu mempertimbangkan, apakah di tempat yang baru akan mendapatkan ilmu, finansial, juga pengalaman yang lebih baik dari yang sekarang.
ADVERTISEMENT
3. Jangan pernah resign saat emosi
Ilustrasi emosi Foto: Pixabay
Kita sebaiknya tidak memutuskan untuk resign saat sedang emosi. Sebab, emosi bisa menghambat kemampuan untuk berpikir jernih. Hal ini juga bisa membuat posisi tawar-menawar (bargaining position) kita menjadi rendah. Selain itu, Bey menekankan bahwa ada kemungkinan kita akan kembali bertemu dengan rekan kerja di tempat lama.
"Bisa jadi, bos (kita dulu) akan menjadi klien kita suatu hari nanti. You never know," katanya lagi.
Sekalipun ada masalah dalam urusan karier, penting sekali untuk tetap mengambil jeda waktu sampai menemukan tempat baru. Tetapi bila Anda ingin tetap mengundurkan diri, penting pula untuk mengajukan resign dalam kondisi baik-baik.