Tips Cuti dengan Tenang Tanpa Beban Pekerjaan

27 Juni 2019 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cuti tenang Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuti tenang Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jika Anda mulai penat dengan segala pekerjaan dan rutinitas yang membosankan, maka tak ada salahnya untuk mengambil cuti. Anda bisa merencanakan liburan singkat dengan teman dan keluarga, atau hanya bersantai di rumah dan menghabiskan waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak bisa dikerjakan selama Anda bekerja.
ADVERTISEMENT
Meski sudah merencanakan cuti, terkadang kita masih saja 'dihantui' oleh pekerjaan. Entah itu pekerjaan yang belum selesai atau pekerjaan yang harus diberikan kepada teman satu divisi. Hal ini akan membuat cuti menjadi tidak nyaman Anda akan merasa terbebani. Tidak mau, kan, hal ini menimpa Anda?
Dilansir Time, berikut tips menjalani cuti dengan tenang tanpa terpikirkan oleh beban pekerjaan:
1. Bagikan rencana kerja Anda sebelum cuti
Sembari menyiapkan rencana liburan Anda selama cuti, bagikan juga rencana pekerjaan yang akan Anda lakukan menjelang cuti. Beri tahu seluruh rekan kerja satu divisi agar mereka mengetahui hal-hal yang telah dan akan Anda kerjakan. Informasikan juga kepada mereka kapan Anda bisa dihubungi selama cuti.
2. Jangan terlalu sering menggunakan ponsel selama cuti
ADVERTISEMENT
Seorang pekerja profesional biasanya sangat bergantung kepada ponselnya, karena di sana tersimpan seluruh email pekerjaan, daftar kontak klien atau daftar pekerjaan yang harus diselesaikan. Untuk mendapatkan cuti yang bermanfaat, sebaiknya hindari penggunaan ponsel selama cuti.
Hindari ponsel saat sedang cuti Foto: Shutterstock
Sebuah riset yang dilakukan oleh perusahaan riset Dscout mengemukakan bahwa seseorang rata-rata menyentuh ponselnya sebanyak 2,617 kali setiap hari. Sepuluh persen di antara penggunanya bahkan menyentuh layar ponsel sebanyak 5,427 dalam hitungan 24 jam.
"Otak kita sangat terikat kepada teknologi dan kita sangat terikat kepada pekerjaan serta rekan kerja," tutur Kathleen Hall, founder dan CEO Mindful Living Network and the Stress Institute.
3. Habiskan waktu di luar ruangan seharian
Saat sedang cuti, maksimalkan waktu Anda untuk berada di luar ruangan dan menikmati alam. Penelitian yang dipublikasikan pada Frontiers in Psychology 2014 silam menemukan adanya korelasi kuat antara perasaan manusia saat 'terhubung' dengan alam. Pikiran mereka menjadi lebih positif dan merasakan kepuasan dalam hidupnya dibandingkan mereka yang jarang berada di luar ruangan.
ADVERTISEMENT
The American Heart Association juga menyarankan untuk menghabiskan waktu di luar ruangan untuk mengurangi stres, rasa cemas, sekaligus meningkatkan kesehatan mental. Jika batin sudah merasa tenang dan nyaman, maka Anda bisa kembali bekerja lebih fokus dan produktif.
4. Lakukan hal secara spontan selama cuti
Bila Anda hanya memiliki waktu singkat di sebuah tempat baru, jangan ragu untuk melakukan hal secara spontan agar Anda tidak terlalu memikirkan pekerjaan yang Anda tinggalkan. Karena spontanitas diperlukan untuk menciptakan kebahagiaan selama berlibur.
Ilustrasi cuti tenang Foto: Shutterstock
"Menjadwalkan liburan yang terlalu banyak aktivitas dapat membuat Anda lelah dan kecewa. Buatlah liburan menjadi lebih unik dengan jadwal yang fleksibel agar Anda bisa menikmati liburan lebih spontan," jelas Jaime Kurtz, penulis buku 'The Happy Traveler: Unpacking the Secrets of Better Vacations'.
ADVERTISEMENT
5. Berikan jeda waktu terhadap pekerjaan usai cuti
Setelah Anda cuti, jangan langsung terburu-buru mengerjakan pekerjaan kantor karena perasaan senang usai berlibur akan hilang begitu saja dalam hitungan hari. Untuk menghindari hari ini, direktur American Psychological Association David Ballard menyarankan untuk memberikan jeda waktu sebelum memulai pekerjaan kembali.
Anda tak perlu membalas pesan singkat atau e-mail sesegera mungkin kecuali keadaan darurat, atau mungkin minta izin pada atasan untuk bekerja remote dari rumah setelah cuti. Membangun masa transisi ini penting dilakukan untuk menghasilkan fase kerja yang mudah diatur agar Anda tidak bingung akibat kerjaan yang menumpuk setelah ditinggal cuti.