Tips Womanpreneur: 4 Cara Mengatasi Keraguan Diri dalam Memulai Bisnis

2 September 2019 9:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perempuan Bekerja. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan Bekerja. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
“Mau bikin bisnis aja deh. Daripada capek kerja sama orang. Eh tapi bisa enggak ya? Nanti kalau gagal gimana?”
ADVERTISEMENT
Ladies, pernahkan Anda mendengar kalimat tersebut atau bahkan Anda sendiri pernah berucap demikian? Jika pernah, tak perlu khawatir karena meragukan diri sendiri saat akan memulai sesuatu yang baru itu adalah hal yang wajar.
Memang, sama seperti menjalani karier, membangun sebuah bisnis juga bukanlah hal yang mudah. Perasaan takut untuk gagal dan ragu akan kemampuan diri kita sendiri tak jarang membuat kita malah mundur.
Padahal, keraguan itu merupakan proses alami dan bisa diatasi dengan mudah jika kita tahu caranya. Beberapa waktu lalu, kumparanWOMAN berkesempatan untuk mengikuti Global Conference on Women and Entrepreneurship yang diadakan oleh Alibaba Group dan Lazada Indonesia.
Dalam acara tersebut, ada sebuah panel diskusi yang menghadirkan tiga womanpreneur dan satu perempuan karier. Mereka adalah Iim Fahima, Founder dan CEO Queenrides (komunitas safety riding khusus untuk perempuan); Helianti Hilman, Founder and Chairperson of JAVARA, perusahaan produk pangan terlupakan khas Indonesia; Lizzie Parra, Founder dan CEO produk kecantikan BLP Beauty; dan Anastasia Wibowo, CFO Lazada Indonesia.
ADVERTISEMENT
Saat berdiskusi, keempat perempuan ini berbagi tentang cara yang mereka lakukan untuk mengatasi keraguan dalam diri sebelum memulai bisnis dan saat berkarier.
Berani mengambil kesempatan
Ilustrasi perempuan berdiskusi. Foto: Shutterstock
Seringkali, kita perempuan tidak berani mengambil kesempatan karena ragu pada dirinya sendiri atau ada orang lain yang meragukan kemampuannya.
Alhasil, banyak yang overthinking dan khawatir hidupnya akan berubah dan berantakan. Padahal, kita bisa saja membangun bisnis, bekerja kantoran, menjadi seniman, atau melakukan hal lain sekaligus menjadi istri dan ibu asalkan sejak awal kita berani mengambil kesempatan.
“Keraguan itu datangnya dari diri kita sendiri, tinggal bagaimana cara kita menyikapinya. Apakah kita berani mengambil risiko yang ada di depan mata atau mundur begitu saja. Kita mau reactive atau melupakan risiko dan kita tetap berjalan melanjutkan mimpi kita. Karena pada dasarnya Anda tahu apa yang Anda inginkan, apa yang akan dilakukan, dan apa yang membuat Anda bahagia. Fokus saja dengan hal-hal itu dan berani ambil kesempatan dan risiko. Jika sudah berani, nanti dengan sendirinya kita pasti bisa menemukan cara untuk bisa membangun hidup yang seimbang antara karier, bisnis, dan keluarga,” ungkap Anastasia Wibowo, CFO Lazada Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tawarkan sesuatu yang berbeda
Ilustrasi perempuan bekerja. Foto: Shutterstock
Perlu diketahui bahwa tidak hanya perempuan yang memiliki keraguan. Laki-laki juga mengalaminya, hanya saja mereka jarang menunjukkannya. Jadi sebenarnya keraguan itu sangat wajar, yang penting adalah bagaimana cara menyikapinya.
Menurut Helianti Hilman, Founder and Chairperson of JAVARA, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melawan keraguan adalah dengan menawarkan sesuatu yang berbeda. Hal itu tentu tidak mudah dilakukan. Namun terkadang perbedaan itulah yang akan membuat bisnis kita jadi dilirik oleh orang dan biasanya jadi mudah diingat.
“Saya banyak belajar dari ayah saya soal kekuatan branding dan menjadi berbeda dari yang lain. Itu yang menjadi kekuatan Javara selama ini. Katanya, kalau semua orang ke kanan, saya harus ke kiri. Jangan mengikuti orang kebanyakan. Jadi ketika kita memiliki produk atau layanan, itu harus stand out. You have to be different, make yourself different. Saya tidak merasa ragu karena produk-produk yang dimiliki oleh Javara itu sangat berbeda dan tidak dimiliki oleh orang lain. Kami bisa memenangkan penghargaan Innovation Awards di Paris simply karena di dunia tidak ada yang punya,” ungkap Helianti Hilman.
ADVERTISEMENT
Menenangkan diri saat menghadapi masalah
Perempuan yoga di kantor. Foto: Shutterstock
Saat menghadapi suatu masalah dan keraguan, hal pertama yang harus dilakukan adalah menenangkan diri. Tujuannya agar kita tahu apa yang bisa dilakukan untuk menghadapi masalah tersebut. Kemudian jika sudah tenang, nantinya baru kita bisa mulai menyusun rencana dan mencari solusi.
“Karena sebagai perempuan kita dituntut untuk bisa multitasking, jadi kita harus terbiasa memikirkan segalanya dalam waktu yang bersamaan. Kita harus tahu apa saja yang bisa dilakukan, sekaligus mencari tahu soal risk management. Tujuannya supaya kita tahu saat menyusun rencana, risiko apa yang akan kita hadapi selanjutnya. Nantinya setelah melewati krisis tersebut, kita akan menyadari bahwa kita butuh bantuan dari orang lain yang lebih berpengalaman mengatasi masalah tersebut,” Lizzie Parra, Founder dan CEO produk kecantikan BLP Beauty.
ADVERTISEMENT
Tidak membandingkan diri dengan orang lain
com-Ilustrasi perempuan Foto: Shutterstock
Dalam melakukan sesuatu, setiap orang memiliki proses yang berbeda-beda. Termasuk saat kita sedang membangun bisnis. Oleh karena itu, usahakan agar Anda tidak membandingkan diri dengan orang lain. Karena pada dasarnya, membandingkan diri dengan orang lain bisa menimbulkan keraguan pada diri yang nantinya dapat menghambat kemajuan dan perkembangan Anda.
“Jika merasa ragu, sebaiknya kita melakukan refleksi diri. Apa saja tujuan awal kita. Nanti jika sudah paham dengan diri sendiri, dengan tujuan awal kita menjalani bisnis tersebut, di saat yang bersamaan kita juga akan tahu kecepatan seperti apa yang tepat, pattern bagaimana yang terbaik, kapan kita harus mulai bergerak. Jangan disamakan dengan orang lain karena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda,” tutur Iim Fahima, Founder dan CEO Queenrides.
ADVERTISEMENT