11 Atlet Muda Indonesia yang Meraih Emas di Asian Games 2018

29 Agustus 2018 11:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Hingga Rabu (29/8), Indonesia semakin kokoh berada di urutan keempat dengan perolehan 25 emas, 19 perak, dan 29 perunggu. Peraihan medali emas enggak terlepas dari peranan para atlet muda di Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Ya, para atlet muda Indonesia sukses meraih emas di berbagai cabang olahraga. Baik taekwondo, sepeda gunung, dayung, sampai jetski. Mereka ada yang berusia 20 tahun, bahkan ada yang baru berusia 14 tahun.
Berikut 11 atlet muda Indonesia yang berhasil meraih medali emas di Asian Games 2018.
Defia Rosmaniar
Aksi Defia Rosmaniar di final taekwondo nomor poomae putri. (Foto: Reuters/Willy Kurniawan)
Defia Rosmaniar telah meraih medali emas pertama untuk Indonesia dalam kategori Taekwondo putri. Ia mendapat medali setelah menjuarai nomor poomsae individu putri di Plenary Hall Jakarta Convention Center pada Minggu (19/8), mengalahkan Marjan Salahshouri asal Iran.
Cewek 23 tahun ini telah menekuni olahraga Taekwondo sejak 2007. Defia menguasai kemampuan poomsae dengan sangat baik. Hal itu terbukti dari berbagai pertandingan yang ia ikuti, Defia kerap mendapatkan poin yang besar.
ADVERTISEMENT
Tiara Andini
Atlet Balap Sepeda Indonesia Tiara Andini Prastika tampil di Seeding Run nomor Women Elite Downhill pada Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Khe Bun Hill, Subang (Foto: ANTARA FOTO/NASGOC/Aji Wisnu Novianto)
Atlet sepeda gunung berusia 21 tahun, Tiara Andini Prastika berhasil menyumbangkan medali emas untuk Indonesia. Ia menorehkan catatan waktu 2 menit dan 33,056 detik di nomor downhill putri.
Tiara merupakan atlet wanita Indonesia pertama yang meraih medali emas di cabang olahraga sepeda. Pada perlombaan yang berlangsung di Khe Bun Hill, Subang, ia mengalahkan Vipavee Deekaballes (Thailand) dan Nining Porwaningsih (Indonesia).
Edgar Xavier Marvelo
Peraih perak cabang wushu, Edgar Xavier Marvelo, berpose dengan medalinya. (Foto: kumparan/Sandy Firdaus)
Bertanding di cabang olahraga wushu nomor taolu changquan putra, Edgar sukses menyabet medali perak pada Minggu (19/8).
Atlet kelahiran 16 Desember 1998 ini merupakan atlet pertama dari Kontingen Indonesia yang memperoleh medali. Ia juga merupakan atlet cowok pertama yang memperoleh medali di cabang wushu.
Rio Rizki
Rio Rizki Dermawan usai dapat emas di Asian Games 2018. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
Rio Rizki baru berusia 14 tahun ketika mengharumkan nama Indonesia dengan peraihan medali emas di cabang olahraga dayung. Pada final kelas ringan delapan putra, Kontingen Merah Putih yang beranggotakan Tanzil Hadid, Muhad Yakin, Jefri Ardianto, Ali Buton, Ferdiansyah, Ihram, Ardi Isadi, Ujang Hasbulah, dan Rio Rizki Darmawan, berhasil mengalahkan Uzbekistan dan Hong Kong dengan catatan waktu 6 menit dan 08,88 detik.
ADVERTISEMENT
"Senang tentunya bisa meraih medali emas ini. Apalagi, saya paling muda di sini dan seperti yang dibilang tadi, harapan saya nggak muluk-muluk, kok. Semoga saya bisa lebih baik dari yang sekarang," kata Rio.
Jafro Megawanto
Atlet paralayang Indonesia Jafro Megawanto, berhasil meraih medali emas untuk nomor ketepatan mendarat perseorangan putra, setelah menyelesaikan babak kesepuluh, Asian Games 2018 di Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/8). (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Tagor Siagian)
Perolehan medali emas Indonesia di Asian Games 2018 bertambah melalui atlet paralayang, Jafro Megawanto, pada Kamis (23/8). Bertanding di Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, atlet 22 tahun ini menyumbangkan emas lewat nomor ketepatan mendarat (KTM) individu putra. Ia mampu mengungguli pesaing terdekatnya yang berasal dari Thailand, Jirasak Witeetham.
Jonatan Christie
Jonatan Christie di final bulu tangkis perorangan Asian Games 2018. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
Jonatan Christie alias Jojo sukses meraih medali emas sektor tunggal putra cabang olahraga bulu tangkis nomor perorangan. Cowok 20 tahun ini mampu memenangi gim ketiga dengan skor 21-15, setelah mengalahkan Chou Tien Chen asal Taiwan.
ADVERTISEMENT
Aqsa Sutan Aswar
Atlet JetSki Indonesia, Aqsa Sutan Azwar. (Foto: Antara/Bram Selo Agung)
Aqsa berhasil menorehkan prestasi apik di cabang olahraga jetski. Menyoal prestasinya ini, Aqsa, sang peraih emas di nomor endurance runabout limited dan perunggu di nomor runabout limited, mengutarakan bahwa raihannya berkat kecintaan yang ayahnya tanamkan kepada laut sejak muda.
"Buat saya, laut adalah home (rumah). Dari kecil emang sering dikenalkan sama laut oleh ayah," ujar Aqsa yang baru berusia 21 tahun.
Aries Susanti
Aries Susanti meraih medali emas pada cabang olah raga panjat tebing nomor kecepatan putri di Jakabaring Spot City, Palembang, Sumatera Selatan,Kamis (23/8). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Setelah tujuh emas lahir di tanah Jawa, emas kedelapan bagi Indonesia akhirnya lahir di tanah Sumatera lewat cabor panjat tebing. Bertempat di venue panjat tebing Jakabaring Sport City, Palembang, Aries Susanti Rahayu yang baru berusia 23 tahun, memberi emas usai menang di nomor women's speed.
ADVERTISEMENT
Iqbal Candra Pratama dan Sarah Tria Monita
Iqbal Candra Pratama (biru) berhasil kalahkan atlet pencak silat dari Vietnam, Ngoc Toan Nguyen dengan hasil 4-1 di Asian Games 2018 di Jakarta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Iqbal adalah seorang pesilat asal Samarinda. Cowok 22 tahun itu memboyong emas usai mengalahkan atlet Vietnam, Nguyen Ngoc Toan, pada babak final tarung kelas D Putra 60-65 kg dengan skor 4-1. Sementara Sarah, adalah seorang pesilat dari Surabaya. Cewek berusia 23 tahun itu menang telak dengan skor 5-0 melawan pesilat Laos, Vongphakdy Nong Oy di Kelas C Putri 55-60 kg.
Sarah Tria Monita saat berlaga di semifinal. (Foto: AAMIR QURESHI / AFP)
Kemenangan yang diraih pasangan suami-istri itu bisa dibilang berbarengan. Bertempat di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, emas diraih lebih dahulu oleh Iqbal. Disusul kemudian dengan kemenangan yang diraih Sarah.
Rifki Ardiansyah
Atlet karate putra, Rifki Ardiansyah Arrosyiid, melakukan selebrasi dengan membawa bendera Indonesia usai memenangi nomor kumite 60 kg. (Foto: Antara/Ginanjar)
Medali emas berhasil diraih oleh karateka Rifki Adriansyah Arrosyiid di JCC, Jakarta pada Minggu (26/8). Cowok 20 tahun itu sukses mengalahkan karateka asal Iran, Amir Mahdi Zadeh dengan skor akhir 9-7 pada nomor kumite perorangan 60 kg.
ADVERTISEMENT