2 Jenis Passion yang Perlu Kamu Tahu

Ilustrasi perempuan bekerja. Foto: Shutterstock

Passion menjadi salah satu faktor pendorong untuk menjalani hari demi hari. Kalau udah menemukan passion, bakal semangat, deh, dalam melakukan aktivitas.

Tapi, ternyata enggak semua passion itu baik buat kamu, lho. Dilansir The New York Times, ada dua jenis passion dalam diri manusia. Pertama adalah passion harmonis, dan kedua adalah passion obsesif.

Seseorang memiliki passion harmonis apabila melakukan sesuatu dengan penuh rasa senang dan antusias. Orang dengan passion harmonis bakal melakukan sesuatu karena memang menyukai hal itu.

Sedangkan, seseorang yang memiliki passion obsesif bakal melakukan sesuatu demi orang lain, alih-alih untuk dirinya sendiri. Misalkan, dia punya passion menulis. Dia bakal membuat sebuah tulisan untuk pamer ke orang lain, dan mendapat pujian.

Sebuah riset yang diunggah pada 2012 di laman Springer Open dan berjudul 'The Role of Passion in Sustainable Psychological Well-being' melaporkan, passion obsesif erat kaitannya dengan perasaan lelah, cemas, sampai dapat memicu depresi.

"Alasannya karena orang yang punya passion obsesif mengaitkan kesuksesannya dengan hasil. Padahal hasilnya bisa aja di luar kendali dia," jelas peneliti, Robert J Vallerand dari Université du Québec à Montréal, Kanada.

Supaya enggak terjebak di passion obsesif, kamu perlu mengenali emosi sendiri, supaya bisa membedakannya dan enggak membiarkan dirimu keluar kendali. Usahakan juga buat fokus kepada proses, alih-alih hasilnya.

Sebab, passion yang sesungguhnya berkaitan dengan kebahagiaan, kesehatan, dan kepuasan hidup. Ingat, obsesi bukan bagian dari passion, jangan disamakan, ya.

Reporter: Aulania Silviananda