news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

25 Pemuda Ikuti Program Inovasi Kesehatan NYIC 2018

6 November 2018 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
25 Pemuda Ikuti Program Inovasi Kesehatan NYIC 2018 (Foto: Agaton/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
25 Pemuda Ikuti Program Inovasi Kesehatan NYIC 2018 (Foto: Agaton/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kesehatan merupakan salah satu bidang penting dalam kehidupan yang akan terus membutuhkan inovasi. Dengan begitu diharapkan permasalahan kesehatan bangsa yang berkembang juga dapat diselesaikan.
ADVERTISEMENT
"Kesehatan merupakan faktor terpenting dalam kemajuan sebuah bangsa, seperti yang pernah dikatakan Presiden Joko Widodo, bahwa bangsa yang maju, bangsa yang kuat adalah bangsa yang sehat," ujar Jorge Wagner, President Director Novartis Indonesia di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Jakarta, Selasa (6/11).
Hal inilah yang melatarbelakangi digelarnya program manajemen pengembangan Novartis Young Innovators' Camp (NYIC) pada 6-8 November 2018, yaitu untuk melahirkan generasi muda yang dapat memajukan sistem kesehatan di Indonesia.
"Diharapkan (para pemuda) menghasilkan solusi inovatif dan aplikatif demi kemajuan sistem kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Wagner.
NYIC ini diikuti oleh 25 pemuda terpilih lulusan dari berbagai universitas di Indonesia dan mancanegara. Mereka akan mendapat pembinaan dari sejumlah pakar dan praktisi di bidang kesehatan termasuk di antaranya dari Kemenristekdikti dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dari 25 peserta NYIC, 5 peserta yang terbaik nantinya akan diberi kesempatan untuk bergabung di perusahaan kesehatan Novartis dan mewujudkan inovasi yang sudah dikonsepnya selama mengikuti NYIC.
Salah satu peserta dalam NYIC yaitu Wildan Mochamad Ridho, lulusan Profesi Apoteker di Institut Teknologi Bandung. Ia mengusulkan perlunya inovasi kesehatan sederhana yang aplikatif dan dimengerti masyarakat.
"Saya ingin ada pemanfaatan teknologi, mengembangkan inovasi kesehatan yang bisa diaplikasikan ke masyarakat dalam bentuk penerapan sistem kotak obat. Kita beri standar pengobatan di kotak obatnya, ada tanggal expired dan obat apa saja yang bisa digunakan, sehingga bisa berfungsi lebih baik untuk manajemen obat," ujar Wildan.
Wildan punya keinginan suatu saat dirinya dapat mengembangkan startup kesehatannya sendiri. "Untuk sekarang sih (ikut NYIC) biar lebih leluasa aja bisa mengaplikasikan inovasi kesehatan di Indonesia supaya terjangkau oleh masyarakat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Acara pembukaan NYIC juga dihadiri oleh Menristekdikti Mohamad Nasir. Menurut dia kegiatan ini cukup bagus bagi pengembangan inovasi generasi muda.
"Saya harap ke depannya tidak hanya ada acara NYIC yang bergerak di bidang kesehatan, tapi juga bidang-bidang penting lainnya," ujar Nasir.