3 Alasan Tak Membandingkan Kesuksesanmu dengan Orang Lain Lewat Medsos

Ilustrasi Pengguna Media Sosial (Foto: Thinkstock)

Di era digital saat ini, kita bisa dengan mudah melihat kesuksesan orang lain hanya dengan melihat postingan media sosial (medsos). Baru buka Instagram, misalnya, teman sudah pasang story bahagia bekerja di perusahan bonafide atau ada yang sudah sukses punya usaha dan jadi jutawan.

Namun, ada alasan mengapa kamu tak usah silau dengan semua kesuksesan yang orang lain tampilkan di medsos. Berikut tiga di antaranya sebagaimana dikutip dari Inc..

1. Kesuksesan adalah sebuah proses

Ilustrasi Sukses (Foto: Thinkstock)

Dan sebagaimana namanya proses, setiap orang menjalani proses kesuksesan yang berbeda-beda. Makna kesuksesan pun berbeda tiap orang, jadi jangan sampai kamu termakan oleh standar sukses yang orang lain miliki.

Hanya karena temanmu lebih dulu mencapai apa yang ia inginkan, bukan berarti kamu tidak sukses. Anggaplah kamu sedang menjalani proses di mana kamu menuju ke sana.

Untuk berdamai dengan postingan kesuksesan temanmu, daripada menggerutu, lebih baik berilah selamat padanya agar hatimu juga ikut senang dan tenang.

2. Sukses butuh waktu

Mengapa Anda Ingin Bekerja di Perusahaan Ini (Foto: Thinkstock)

Membanding-bandingkan kehidupanmu dengan kesuksesan orang lain yang kamu lihat lewat medsosnya hanya membuatmu tak sabar menunggu dirimu sukses. Padahal sukses pun butuh waktu.

Mungkin saat ini temanmu sedang berada di puncak karier mereka, tapi bukan berarti kamu juga tak bisa mencapai ke sana. Hanya tinggal menunggu waktu saja sambil berusaha sekuat tenaga agar kamu sendiri bisa mencapai kesuksesanmu.

3. Jangan percaya semua yang kamu lihat

Popularitas di Sosial Media Bukanlah Segalanya (Foto: flickr/@Horst Gutmann)

Apa yang diposting di media sosial kadang tidak sesuai dengan realitas yang terjadi. Semua gambar atau tulisan kesuksesan yang ditampilkan orang lain lewat postingan medsosnya mungkin sudah melalui kurasi dan suntingan yang ketat agar terlihat menarik.

Mungkin saja orang lain tampak sukses di medsos ketika memposting dirinya sudah berangkat kerja sambil mengendarai mobil mewah. Namun siapa yang tahu kalau mobil itu benar-benar miliknya? Tidak ada yang bisa memastikan kenyataan yang digambarkan di medsos.