3 Cara Jitu Atasi Homesick saat Kuliah di Luar Negeri

com-Anak Sedih (Foto: Thinkstock)

Buat sebagian teman kita, kuliah di luar negeri adalah satu anugerah tersendiri. Sebab, enggak semua orang bisa merasakan hal tersebut. Dgan kuliah di luar negeri, kita bisa merasakan dan mempelajari budaya baru, hingga pergi ke tempat-tempat eksotis yang enggak bisa kita datangi di Indonesia.

Namun, ada kalanya saat kuliah di negeri orang akan berubah menjadi sesuatu yang ‘menyakitkan’, terlebih lagi jika kamu adalah sosok yang dekat dengan keluarga. Yap, homesick.

Homesick biasanya timbul karena adanya perubahan gaya hidup hingga kehilangan sesuatu yang ‘berbau’ rumah, seperti masakan, tempat tidur, hingga waktu berkumpul bersama orang-orang terdekat. Pertanyaannya, apa yang harus kita lakukan saat sedang berada dalam situasi ini? Berikut tiga cara jitu atasi homesick saat kuliah di luar negeri.

Masak sendiri

Jesi Ayu (23), cewek yang pernah sekolah di Makeup Art Academy Paris (MAAP) mengatakan bahwa saat berkuliah di sana, dia kerap merasa kangen dengan keluarga serta makanan Indonesia yang kaya akan rempah-rempah. Nah, untuk mengatasi kerinduannya, Jesi memilih untuk masak sendiri.

“Gue suka makanan pedas, sedangkan orang Eropa enggak suka. Cara mengatasinya adalah gue pergi ke toko buat beli cabai. Gue masak sendiri, deh. Soalnya, gue kangen banget dengan sambal. Di sana (Prancis), orang yang jual sambal, tuh, asin banget,” ujar Jesi.

Enggak berhenti sampai di situ, lebih lanjut, dia menambahkan bahwa dia kerap menyambangi koperasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Di sana, ada makanan Indonesia yang sudah siap santap.

‘’Kalau malas masak, gue ke sana (KBRI). Di situ ada koperasi yang jual makanan Indonesia, mulai dari somay, sampai pempek,” lanjut Jesi.

Lain halnya dengan Jesi, Nabil Akbar (22), mengatakan bahwa dia kerap meminta bantuan teman-temannya jika sedang berkesempatan pulang ke Indonesia.

“Kalau kangen dengan masakan Indonesia atau masakan rumah, enggak sedikit yang minta titip untuk bawa masakan Indonesia,” ujar Nabil.

Video call

Teknologi memang bisa mendekatkan yang jauh. Nah, hal itu dirasakan betul oleh Nabil. cowok yang mengambil sekolah pilot di Accesible Aviation International, California, mengatakan bahwa minggu-minggu awal adalah momen terberatnya.

“Homesick saat minggu-minggu awal. Setelah sebulan berlalu biasanya akan hilang dengan sendirinya. Saat saya rindu dengan keluarga, saya video call dengan mereka,” ungkap Nabil.

Berkumpul dengan anak-anak PPI

Selain mental dan dana, salah satu modal utama buat kamu yang ingin kuliah di luar negeri adalah kamu harus tahu dan mengenal Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di negara tempat kamu tinggal. Jika kamu kangen dengan suasana rumah, setidaknya, masih ada mereka yang bisa menghibur kamu di perantauan.

“Kadang, gue juga kumpul dengan anak-anak PPI di Paris. Biasanya kita hangout, makan, atau masak di rumah teman,” tutup Jesi.