3 Hal yang Bisa Dilakukan Remaja untuk Bantu Korban Bencana di Palu

1 Oktober 2018 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bantuan Untuk Korban Gempa dan tsunami di Bandara Palu. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bantuan Untuk Korban Gempa dan tsunami di Bandara Palu. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala menyisakan duka. BNPB mencatat, bencana itu menyebabkan 844 orang meninggal dunia per hari Minggu (1/10) pukul 13.00. Evakuasi korban dan pemberian bantuan terus dilakukan oleh pemerintah terkait dan para relawan.
ADVERTISEMENT
Sebagai saudara sebangsa, sudah sepatutnya kita juga mengulurkan bantuan apapun yang bisa lakukan. Tak melulu jadi relawan, sih. Dari rumahmu pun tiga hal ini bisa dilakukan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana.
Donasi
Sejumlah instansi pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan di Sulsel mengirimkan bantuan sembako untuk korban gempa bumi yang terjadi di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah instansi pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan di Sulsel mengirimkan bantuan sembako untuk korban gempa bumi yang terjadi di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Kamu bisa menyisihkan sebagian uang jajanmu untuk didonasikan ke para pengungsi. Meskipun kecil, tapi kalau dilakukan bersama-sama akan jadi banyak dan berarti bagi mereka yang terdampak bencana. Kalau ingin mendonasikan barang atau logistik, jangan lupa untuk riset terlebih dahulu apa saja yang para korban butuhkan.
Salurkan donasimu ke lembaga penyalur bantuan seperti Aksi Cepat Tanggap atau organisasi crowdfunding macam Kitabisa.
Gelar Kampanye Penyadaran
Ashari Utomo Putra, Report Management Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengimbau para remaja juga bisa melakukan kampanye penyadaran masyarakat di media sosial. Maka kalau kamu tak mampu berdonasi, masyarakat lain yang tahu postinganmu bisa ikut membantu.
ADVERTISEMENT
“Hari ini kita makan enak, tapi bagaimana dengan yang ada di Palu,” kata Ashari mencontohkan konten kampanye yang bisa diunggah di medsos kalian.
Lawan Hoaks
Pada kejadian terjadinya bencana, tak dipungkiri adanya hoaks (berita bohong) begitu meresahkan korban dan masyarakat secara umum. Untuk melawannya, para siswa di sekolah maupun mahasiswa yang terdidik bisa melawan informasi tersebut dengan konten-konten visual yang menarik.
“Ketika visualnya dapet, rapi, maka mereka (masyarakat) jadi percaya nih bahwa yang memunculkan informasi tersebut dari siswa (atau mahasiswa), ini kelihatannya orang kredibel,” kata Ashari.
Kamu bisa mengunggah konten-konten buatanmu itu di medsos dengan misalnya menyadur informasi dari akun-akun pemerintah yang kredibel seperti BPBD atau Basarnas.