3 'Kebiasaan' yang Sering Dilakukan di Hari Pertama Puasa

17 Mei 2018 15:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi foto ngantuk (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto ngantuk (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Suasana hari pertama di bulan Ramadhan mungkin dirasakan secara berbeda-beda oleh setiap orang. Sebagian ada yang begitu bersemangat, sebagian lainnya mungkin justru ada yang merasa agak malas untuk menjalani aktivitas seperti biasanya.
ADVERTISEMENT
Entah karena masih dalam tahap menyesuaikan atau karena hal lain, ada beberapa hal di hari pertama puasa yang, disadari atau tidak, seolah sudah menjadi 'kebiasaan' untuk dilakukan oleh sebagian orang.
Apa sajakah kebiasaan tersebut? Berikut ini, kumparan merangkum tiga di antaranya untuk kamu.
1. Bangun kesiangan
Puasa hari pertama berarti juga sahur untuk kali pertama. Bagi kamu yang tetap harus masuk sekolah, kuliah atau kerja seperti biasanya, bangun dini hari mungkin cukup menyita waktu istirahat kamu.
Karena mungkin tak kuat menahan kantuk, tidak sedikit yang akhirnya justru tertidur lagi setelah adzan shubuh, hingga akhirnya bangun kesiangan dan menguap sepanjang hari.
Salah satu tips agar tidak bangun kesiangan selama bulan puasa, cobalah atur waktu tidur agar tidak terlalu larut, sehingga waktu tidur kita tetap terpenuhi. Selain itu, jika memungkinkan, lakukan juga olahraga ringan di pagi hari sebelum berangkat beraktivitas.
ADVERTISEMENT
"Setuju, karena dengan olahraga ringan di pagi hari bikin badan jadi lebih segar dan lumayan bikin enggak ngantuk juga. Selama itu olahraga yang enggak berat-berat amat," tutur Shofani (22), mahasiswi jurusan Desain Komunikasi Visual asal Bandung.
2. Membeli makanan terlalu banyak
Rasa lapar dan haus yang dirasakan, bisa saja membuat nafsu makan kita menjadi berlipat ganda. Padahal, belum tentu perut kita mampu menampung porsi yang lebih dari biasanya hanya karena tidak makan dan minum seharian.
Hal tersebut, tak jarang membuat mata kita ikut-ikutan 'lapar' saat melihat berbagai dagangan makanan yang dijual menjelang waktu buka, hingga akhirnya membeli lebih dari yang sebenarnya dibutuhkan.
Tipsnya, usahakan untuk tetap makan dan minum secara perlahan dan secukupnya. Sebab, selain mungkin kurang baik untuk pencernaan kita, membeli makanan terlalu banyak dan tidak termakan juga malah terbuang percuma.
ADVERTISEMENT
"Iya, aku juga sering banget kayak gitu. Kalau lagi ngabuburit biasanya lihat banyak makanan yang dijual pengin beli. Tapi akhirnya yang dimakan cuma sedikit dan jadinya mubadzir," ungkap Nur (24), wanita asal Garut yang kini tinggal di Jakarta.
3. Lupa kalau sudah puasa
Hal yang satu ini juga mungkin pernah dialami sebagian dari kamu. Karena suasana bebas makan dan minum di hari sebelumnya masih terbawa hingga ke hari berikutnya, seseorang pun bisa sampai benar-benar lupa bahwa hari itu sudah tidak boleh lagi.
Secara reflek, karena tenggorokan yang kering atau perut yang lapar, kita justru malah makan dan minum saat posisi matahari masih tinggi.
Supaya tidak lupa kebablasan, kamu bisa gunakan fitur reminder pada smartphone, atau pasang wallpaper yang akan dengan mudah mengingatkan bahwa kamu sedang berpuasa. Cara lainnya, jika memang benar-benar seorang pelupa, coba minta salah satu teman terdekat untuk sesekali mengingatkan kamu.
ADVERTISEMENT
"Pokoknya taruh sesuatu yang bisa mengingatkan kamu di beberapa benda yang memang menjadi tempat penyimpanan makanan. Misalnya di kulkas atau dispenser. Tempel aja sticky notes di beberapa tempat itu," kata Oscaria (24), seorang pegawai swasta asal Depok.