3 Kesalahan Umum Milenial Saat Membeli Rumah Pertama

27 Desember 2018 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi membangun rumah. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membangun rumah. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Proses membeli rumah pertama saat ini mungkin tengah dijalani oleh sebagian dari generasi milenial yang lahir antara tahun 1980-2000. Biasanya pembelian rumah dilakukan setelah cukup uang untuk langsung membeli atau memiliki uang muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
ADVERTISEMENT
Meski pembelian rumah bisa menjadi investasi yang baik bagi masa depanmu dan keluarga, kesalahan bisa saja terjadi dalam prosesnya. Dilansir Business Insider, berikut ini merupakan tiga kesalahan umum generasi milenial saat membeli rumah pertama.
1. Enggak memiliki sisa tabungan yang cukup
Tabungan Emergency (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tabungan Emergency (Foto: Thinkstock)
Menurut survei yang dilakukan Porch terhadap 989 pembeli rumah pertama di Amerika Serikat, kesalahan generasi milenial saat membeli rumah pertama adalah enggak memiliki sisa tabungan yang cukup.
Mungkin saja sebagai milenial, kamu memang mampu untuk membayar uang muka KPR dan membayar tagihan kredit selama sebulan. Namun ketika dihadapkan pada permasalahan perbaikan rumah atau keadaan darurat lainnya, kamu enggak punya anggaran yang cukup karena sudah dihabiskan lebih dulu.
Sebaiknya, tunda dulu pembelian rumah sebelum kamu yakin punya sisa tabungan yang cukup setelah melakukan pembayaran rumah. Daripada kamu sengsara, kan?
ADVERTISEMENT
2. Salah memilih lingkungan tempat tinggal
Com-Tinggal di Perumahan (Foto: Thinkstocks)
zoom-in-whitePerbesar
Com-Tinggal di Perumahan (Foto: Thinkstocks)
Bagi 84 persen responden survei Trulia, lingkungan tempat tinggal dianggap sama atau malah lebih penting daripada rumah yang akan dibeli itu sendiri. Maka pemilihan lingkungan tempat tinggal enggak bisa sembarangan.
Kamu harus mampu menentukan prioritas strategis. Di tahun pertama, tinggal di lingkungan ramai yang fasilitas di sekitarnya lengkap memang bisa memberikanmu kemudahan akses terhadap segalanya. Namun, saat beberapa tahun kemudian mulai menua, kamu mungkin saja ingin tinggal di tempat yang lebih tenang di pinggiran kota.
Tinggal mana yang kamu pilih, kemudahan akses atau ketenangan? Semuanya kembali lagi pada prioritasmu.
3. Membeli rumah yang terlalu kecil
Ilustrasi Rumah (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rumah (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
Salah satu kesalahan teratas yang disesali milenial saat membeli rumah dalam survei Porch ialah karena rumah tersebut terlalu kecil. Mungkin saja saat ini kamu berpikir, “Ah, yang penting punya rumah dulu saja. Masalah ukuran itu gampang.”
ADVERTISEMENT
Namun, setelah punya rumah, kamu dan suami/istri mungkin punya rencana untuk memiliki anak. Semakin bertambahnya anggota keluarga, dan perabotan yang kamu beli setiap saat, cepat atau lambat akan membuat rumahmu terasa sempit.
Kalau bisa menghindari kesalahan ini, mudah-mudahan kamu enggak menyesal saat sudah memiliki rumah nantinya.