3 Kunci Sukses agar Musisi Indonesia Bisa Mendunia

26 November 2018 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi konser (Foto: Dok.Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi konser (Foto: Dok.Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam meniti karier di bidang apa pun, keinginan untuk go international alias berkiprah di luar negeri menjadi impian sebagian besar orang. Enggak terkecuali bagi mereka yang berkarier sebagai musisi.
ADVERTISEMENT
Pengamat musik Adib Hidayat punya kiat-kiat agar musisi Indonesia enggak hanya sukses di dalam negeri, tapi juga bisa mendunia. Berikut tiga kunci penting dari Adib.
1. Branding
Terkadang musik yang bagus saja enggak cukup. Seorang musisi juga perlu membangun branding dirinya sendiri.
"Sudah sangat mudah musisi Indonesia diterima di pasar luar. Festival luar negeri juga mudah mengundang musisi Indonesia kalau mereka lihat dari konten digitalnya bagus. Tinggal strategi bagaimana membuat itu menarik media di sana dan membuat agensi tertarik mengundang main di negaranya," terang Adib, di KASKUS Sore Hore Volume 1, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Branding ini juga bisa dilakukan dengan cara membatasi interaksi dengan media. Adib menyebut, saat nama Rich Brian dan Joey Alexander mulai terkenal, kedua musisi itu enggan wawancara dengan media Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jadi lebih baik mereka wawancara dengan satu media besar. Itu branding dijaga, supaya nama mereka tetap cold," ucap Adib.
2. Berkoneksi
Cara yang kedua adalah harus bisa berkoneksi dengan festival di luar negeri dan bertemu dengan agensi yang tepat.
"Itu krusial, ya. Karena festival menjadi tempat bertemunya agensi global, musisi dari semua negara, penontonnya juga beragam. Kayak Yuna, musisi Malaysia, yang main di panggung kecilnya Coachella, dari situ langsung naik. Positioningnya jelas," pungkas Adib.
3. Lokasi
Meski kini platform digital sudah sangat diandalkan, Adib menilai keberadaan musisi tersebut juga berperan dalam kiprahnya di kancah internasional. Sebab, lokasi bisa mempengaruhi pergaulan si musisi.
"Kenapa Agnez Mo sering bolak-balik? Ya, karena gaulnya itu beda. Misalnya bercandaan anak White Shoes and The Couples Company di Jakarta, dan Silampukau di Surabaya, pasti berbeda. Pergaulan itu yang membuat pertemanan semakin luas, dan pekerjaan semakin banyak," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Adib mengambil contoh, sederet musisi Indonesia yang sudah punya nama di Amerika Serikat. Mulai dari Rich Brian, Joey Alexander, Niki, sampai Agnez Mo.
"Mereka itu, kan, pindah, ya. Agar bisa fokus total (di sana). Strateginya harus begitu," kata Adib.