3 Langkah Mengolah Amarah agar Enggak Semakin Parah

18 Maret 2019 7:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi marah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi marah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak orang beranggapan, menunjukkan kemarahan adalah hal yang negatif dan buruk. Padahal, marah juga merupakan bagian dari emosi yang wajar adanya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, masing-masing orang punya tingkat tersendiri dalam menunjukkan rasa marah. Ada yang destruktif, mengeluarkan kata kasar, atau bahkan diam saja.
Tapi seringkali, orang-orang yang dikuasai amarah bertindak kelewat batas dan baru menyesali tindakan emosional yang diperbuat setelahnya. Nah, untuk itu kumparan mau kasih kamu tips, bagaimana, sih langkah yang tepat untuk mengelola amarah kamu seperti yang dikutip dari Your Tango. Apa saja?
1. Cuma kamu yang bisa kontrol diri sendiri
Kamu enggak punya kuasa penuh bagaimana orang lain akan memperlakukanmu. Pun, perilaku mereka terhadap kamu. Satu-satunya yang bisa kamu lakukan adalah punya sikap dan jaga perilakumu.
Jadi, enggak peduli betapa buruknya perlakuan atau perilaku orang lain padamu, tunjukkan kalau kamu punya kelas dan cara yang beda untuk membalas kelakuan mereka dengan tetap kontrol emosimu.
ADVERTISEMENT
2. Jangan bicarakan hal yang membuatmu marah
Hindari segala perbincangan yang dapat memperburuk keadaan terutama saat kamu masih dalam keadaan amat emosional.
Beri waktu untuk diri sendiri agar bisa berpikir lebih jelas dan enggak terpengaruh dengan suasana hati yang lagi gusar. Kamu mungkin refleks ingin membanting barang atau melempar sesuatu, tapi sadari bahwa hal seperti itu enggak perlu dilakukan. Kamu justru harus membereskan kekacauan setelahnya.
3. Cari cara untuk tenangkan diri
Saat marah melanda, ada baiknya kamu cari tempat untuk menenangkan diri. Beri ruang untuk dirimu sendiri.
Kamu bisa tulis catatan di smartphone kamu, masukkan tanggal serta waktu kapan kamu merasa marah terhadap seseorang atau sesuatu.
Tulis dengan detail apa yang membuatmu marah. Jadi, kamu bisa punya catatan soal kemarahanmu sendiri. Beri nilai pada skala berapa dari 1 sampai 10, soal amarahmu itu.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa untuk tarik napas panjang selama 15 detik. Seenggaknya, kamu sudah mampu merawat emosimu dengan baik, --besar kecilnya usahamu, tentu itu patut diapresiasi. Dengan begitu, kamu pun jadi lebih pandai mengatur emosi.