news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Penjelasan Ilmiah Timbulnya Jatuh Cinta Pandangan Pertama

16 Oktober 2018 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eye Contact, Tanda Cinta pada Pandangan Pertama (Foto:  thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Eye Contact, Tanda Cinta pada Pandangan Pertama (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT
Jatuh cinta pada pandangan pertama mungkin pernah dirasakan olehmu sebagian remaja. Perasaan itu ternyata timbul karena sebab tertentu meskipun kamu tak tahu.
ADVERTISEMENT
Elite Singles, sebuah situs kencan online membuat sebuah polling pada tahun 2017 memunculkan kesimpulan bahwa 61 persen responden perempuan dan 72 persen responden laki-laki pernah mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama.
Rasa jatuh cinta pada pandangan pertama ini tak datang begitu saja, melansir Insider, ada tiga hal yang bisa dijelaskan secara ilmiah terkait timbulnya rasa ini.
1. Reaksi Otak
Ilustrasi saraf otak (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi saraf otak (Foto: Thinkstock)
Trisha Stratford, neuropsikoterapis, menjelaskan ketika kamu melihat mata lawan jenis dan jatuh cinta, itu merupakan hasil dari reaksi kimia pada otak yang melepas perasaan hangat dan tak jelas.
Otakmu menurut Stratford, “Seperti otak seseorang dengan banyak kandungan heroin.” Karena reaksi tersebutlah kamu jadi bisa suka dengan seseorang secara tiba-tiba.
2. Ilusi Positif
Menentukan pilihan. (Foto: sonamabcd via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Menentukan pilihan. (Foto: sonamabcd via Pixabay)
Menurut para peneliti Universitas Groningen pada 2017, cinta pandangan pertama terjadi karena ilusi positif. Artinya dalam ilusimu, kamu sedang menciptakan perasaan cinta yang seakan-akan sudah terbentuk.
ADVERTISEMENT
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa cinta pandangan pertama bisa membuat seseorang langgeng dengan pasangannya. Jadi bukan selalu karena kebetulan, ya!
3. Ketertarikan Seketika
Si dia tertarik denganmu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Si dia tertarik denganmu (Foto: Thinkstock)
Studi Journal of Neuroscience menemukan bahwa dalam beberapa detik otakmu bisa tahu jika dirimu tertarik ada seseorang yang kamu pandang.
Mungkin yang kamu pikir sebagai cinta pandangan pertama itu sebenarnya adalah ketertarikan pada pandangan pertama. Dari rasa tertarik itulah kamu ingin mengetahui dan memahami seseorang lebih dalam sehingga timbul rasa cinta.