3 Remaja Inspiratif yang Ciptakan Teknologi Bermanfaat bagi Masyarakat

11 Juni 2019 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Cook dan Tanvi. Dok Apple
zoom-in-whitePerbesar
Tim Cook dan Tanvi. Dok Apple
ADVERTISEMENT
Salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple, kembali memberikan beasiswa kepada remaja di bawah 18 tahun atas kiprah mereka di dunia teknologi. Mereka yang mendapat beasiswa tahun ini, selain berpengaruh di bidang teknologi, juga memiliki bakat di bidang sains, engineering, dan matematika.
ADVERTISEMENT
Dilansir Bustle, para penerima beasiswa ini akan mendapat kesempatan untuk magang dalam Apple Developer Program. Semua penerima beasiswa Apple’s World Wide Developer Conference Scholarship ini adalah perempuan, loh! Siapa aja, ya?
Gadis ini menemukan passion-nya di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM) ketika masih 14 tahun. Anne menciptakan artificial intellegence workshop program yang bernama 'Allgirlithm'.
Lewat 'Allgirlithm', Anne ingin mengajak remaja perempuan untuk menaruh minat di bidang computer science yang masih jarang diminati perempuan.
“Aku ingin ikut bergabung di beasiswa ini karena aku menyadari adanya gender gap di perusahaan teknologi. Dan perempuan jarang sekali didukung untuk masuk ke bidang computer science. Hal inilah yang ingin aku ubah,” ujar Anne.
ADVERTISEMENT
Jothi menciptakan 'ThinkSTEAM', sebuah organisasi yang fokus untuk mengajarkan remaja perempuan mengembangkan minatnya dalam sains dan seni.
“Aku ingin mengajarkan coding kepada teman-temanku dan memberikan dampak positif di lingkungan lewat kemampuanku. 'ThinkSTEAM' udah aku kembangkan sejak 2015 dan udah berhasil menghubungkan banyak SMA untuk lebih mengerti teknologi dan mengembangkannya untuk kegiatan positif,” kata dia.
Mengenal coding sejak kelas 9, Tanvi pernah menciptakan 'Insulink', sebuah aplikasi yang dapat memonitor insulin para penderita diabetes lewat AI chatbot. Kini, Tanvi menciptakan aplikasi bernama 'Aegis'.
“Aplikasi ini akan menunjukkan kepada mahasiswi jalan yang aman untuk mencapai kampus karena enggak semua jalan aman untuk dilewati perempuan. Dan aku ingin berkontribusi dalam perkembangan feminisme dan menjaga para perempuan untuk tetap merasa aman,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hebat, ya, masih muda tapi sudah memiliki dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Kira-kira kamu tertarik buat ikutan untuk menciptakan teknologi yang berguna bagi masyarakat enggak, nih?
Penulis: Stefanny Tjayadi