3 Tips dari Anton Ismael untuk Milenial yang Ingin Jadi Fotografer

22 Januari 2019 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anton Ismael (kanan) sedang berdiskusi dengan salah satu peserta Go Ahead Challenge (kiri) (Foto: Stun.Inc )
zoom-in-whitePerbesar
Anton Ismael (kanan) sedang berdiskusi dengan salah satu peserta Go Ahead Challenge (kiri) (Foto: Stun.Inc )
ADVERTISEMENT
Fotografi kini enggak hanya dijadikan sekadar hobi. Dari fotografi, kamu bahkan bisa punya penghasilan yang lumayan menguntungkan. Kalau kamu mau menekuni fotografi, bukan enggak mungkin kamu bisa menjadi seorang fotografer andal layaknya Anton Ismael.
ADVERTISEMENT
Anton Ismael adalah fotografer, art director, sekaligus penggagas 'Kelas Pagi', sebuah komunitas belajar fotografi yang lahir pada 2006. Pengalaman dan karyanya enggak perlu diragukan lagi. Anton juga membeberkan tips untuk milenial yang ingin menjadi seorang fotografer. Apa saja?
1. Suarakan kesenanganmu
Menurut Anton, kebanyakan anak muda sekarang tertarik fotografi karena akses terhadap karya visual yang sudah sangat luas. Salah satunya dari media sosial seperti Instagram.
"Nah, teknologi membuat mereka ingin berkegiatan memotret. Bukan jadi fotografer," kata dia kepada kumparan, di Panhead, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
"Apakah itu buruk kalau ikut-ikutan? Enggak, enggak buruk. Bagus. Teman-teman kalau bisa memotret dan suka memotret itu bagus," lanjutnya.
Sebab Anton menyebut, yang terpenting dari memotret adalah menyuarakan kesenanganmu. Cobalah ceritakan apa yang kamu foto dan alasan kamu memotret itu, karena fotografi punya kekuatan untuk mengubah sosial dan menimbulkan suatu nilai budaya.
ADVERTISEMENT
"Kamu akan memberikan informasi dan bisa menghasilkan sebuah hal menarik untuk data kebudayaan. Karena apa yang kalian lakukan itu menyumbang sebuah pergerakan," jelas Anton.
2. Ubah pola pikir
Daripada mengubah teknis foto, Anton menyarankan untuk mengubah pola pikir terlebih dahulu. "Karya itu paralel dengan pola pikir. Ubahlah pola pikirmu kalau kamu ingin mengubah karyamu," tegasnya.
Namun, pola pikir bukanlah sesuatu yang bisa kamu dapatkan secara instan. Karenanya perlu kamu latih lewat kebiasaan. "Pola pikir lo, ya, punya lo sendiri. Gue enggak bisa maksa orang menjadi bagaimana seharusnya," tambah Anton.
3. Enggak perlu takut berekspresi
Tips terakhir buat kamu yang ingin jadi fotografer, Anton menyarankan untuk enggak takut berekspresi. Tunjukkanlah siapa dirimu, dan ceritakan kisahmu.
ADVERTISEMENT
"Enggak perlu takut juga kalau memotretnya masih jelek. Karena sekarang yang kalian foto itu sebuah data visual. Rekaman budaya. Bukan foto atau video lagi tapi sebuah media rekam. Lo suka minum kopi, lo potret kopi. Lo pagi makan apa, ke kantor pakai baju apa, ceritakanlah," tutup Anton.