4 Cara Anak Kost Menghemat Uang Jajan

Ilustrasi hemat (Foto: Pexels)

Selain rasa kangen dengan keluarga, salah satu masalah yang dihadapi anak kost adalah meminimalisir pengeluaran uang bulanan. Yap, dengan sederet tugas kuliah serta kebutuhan hidup sehari-hari, anak kost wajib punya segudang persiapan biar bisa bertahan sampai akhir bulan.

Namun masalahnya, enggak sedikit dari kita yang “menyerah” lalu meminta kiriman uang jajan tambahan. Padahal, nih, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Berikut kumparan merangkum empat tips menghemat uang jajan ala anak kost.

1. Targetkan pengeluaran

Pasangan harus tahu gaji masing-masing. (Foto: Thinkstock)

Menurut Luthfan, alumni Universitas Indonesia (UI) angkatan 2012, salah satu cara untuk berhemat adalah dengan menargetkan pengeluaran. Dengan cara itu, kita jadi tahu berapa banyak uang yang harus dikeluarkan selama sebulan.

“Targetkan pengeluaran, semua harus ada batasan,” ujarnya.

2. Jangan jajan yang enggak penting

Masyarakat Indonesia gemar jajan (Foto: Thinkstock)

Salah satu penyebab pengeluaran kita membengkak adalah lapar mata. Maksudnya, kita gampang tergoda untuk membeli sesuatu yang sebenarnya enggak penting-penting banget.

“Banyak mahasiswa yang mengeluarkan uang untuk beli sesuatu yang enggak penting. Ini, nih, yang bikin uang jajan cepat habis,” ujarnya.

3. Gaya hidup

Online Shopping (Foto: mayfieldschool.ord)

Gaya hidup juga menjadi salah satu penyebab kenapa uang jajan kita gampang habis. Menurut Rizal, alumni Universitas Jenderal Soedirman, kita harus bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Belilah sesuatu yang dibutuhkan, bukan diinginkan.

“Kalau enggak butuh-butuh banget, lebih baik enggak usah dibeli,” ujar Rizal.

4. Bawa bekal makanan

Bekal makanan (Foto: Thinkstock)

Mungkin ini adalah cara yang paling sering dilakukan oleh anak kost. Yap, bawa bekal. Selain bisa menekan pengeluaran uang bulanan, dengan membawa bekal, kebersihan makanan yang akan kita santap juga lebih terjamin.

Selain itu, menurut Baiquni, alumni Universitas Indonesia, mengatakan bahwa kita juga harus rajin datang ke seminar.

“Seringlah datang ke seminar yang memberikan nasi kotak gratis,” ujarnya.