news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Tips Lakukan Penelitian Sains dari Nuha Anfaresi dan Intan Utami

19 April 2019 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nuha Anfaresi dan Intan Putri Foto: www.inventingtomorrowmovie.com
zoom-in-whitePerbesar
Nuha Anfaresi dan Intan Putri Foto: www.inventingtomorrowmovie.com
ADVERTISEMENT
Ada banyak cara untuk menemukan solusi dari permasalahan di sekitarmu. Salah satunya adalah dengan melakukan sebuah penelitian.
ADVERTISEMENT
Penelitian enggak melulu sesuatu yang membingungkan, lho. Penelitian juga bisa menjadi hal yang menyenangkan, dan membahas tentang sesuatu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Seperti yang dilakukan Nuha Anfaresi dan Intan Utami, dua cewek yang melakukan penelitian sains tentang pencemaran timah di sekitar rumahnya di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Ketika masih di kelas 11 di SMA Negeri 1 Sungailiat, mereka melakukan penelitian sains yang akhirnya melahirkan Banksand Water Filter sebagai solusi dari rendahnya kualitas air di sana. Banksand Water Filter dapat menghilangkan kandungan ion dari penambangan timah, dan mengubah pasir di Bangka menjadi material yang dapat meningkatkan kualitas air.
Selain itu, penelitian tersebut juga mengantarkan Nuha dan Intan ke ajang sains bergengsi, Intel International Science and Engineering Fair (ISEF) pada 14-19 Mei 2017 di Los Angeles, Amerika Serikat. Perjalanan mereka dalam mencari solusi untuk masyarakat Bangka juga didokumentasikan dalam film 'Inventing Tomorrow' yang disutradarai oleh Laura Nix.
ADVERTISEMENT
Nah, Nuha dan Intan punya tips khusus, nih, buat kamu yang juga pengin melakukan penelitian sains untuk mencari solusi dari permasalahan di sekitarmu. Apa saja, ya?
Ilustrasi penelitian. Foto: Pixabay
Intan mengatakan bahwa hal terpenting sebelum melakukan sebuah penelitian adalah mencari tahu masalah yang ada.
"Dan harus ada keinginan di tempat tersebut untuk mencari solusinya. Karena hal itu benar-benar dibutuhkan masyarakat, maka aku terpancing untuk melakukan action. Ketika ada kesadaran tersebut, kami lalu melakukan penelitian ini," tuturnya ditemui kumparan saat pemutaran film 'Inventing Tomorrow' di Pacific Place, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, kalau kamu sudah tahu apa masalahnya, Intan menyarankan untuk menumbuhkan rasa ingin meneliti tersebut.
"Setelah melihat masalah apa yang ada di daerah kamu, carilah jurnal atau penelitian sebelumnya yang membahas soal itu," lanjut Intan.
ADVERTISEMENT
Enggak berhenti di situ, kamu juga perlu menemukan perbedaan dari penelitian sebelumnya dengan penelitianmu sendiri. Sebab menurut Intan, setiap permasalahan punya karakteristik yang berbeda-beda.
"Jangan malas membaca, karena itu jalan untuk mencari solusinya. Enggak mungkin mengada-ada. Coba bikin gimana cara membaca jurnal itu jadi fun. Enggak mungkin juga kamu baca semalaman, karena itu pasti boring," jelas dia.
Nuha sendiri menilai bahwa anak-anak muda Indonesia punya ide dan perhatian kepada masalah yang ada di sekitarnya. "Dan yang diperlukan adalah support, seperti mentor yang ahli di bidangnya untuk membimbing penelitian kita," kata dia.
Yap, memang sulit untuk melakukan sebuah penelitian seorang diri. Apalagi kalau kamu masih duduk di bangku SMA, kamu perlu dibimbing oleh guru atau periset agar penelitianmu tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Selain mentor, kamu juga perlu dukungan dalam bentuk funding alias pendanaan. Karena melakukan sebuah penelitian itu enggak mudah dan murah, lho. Enggak jarang waktu yang kamu perlukan untuk menyelesaikan sebuah penelitian juga cukup lama.
"Dengan melakukan penelitian sosial, bisa memberikan banyak channel, dan kesempatan untuk belajar," tutup Intan.