5 Alasan Kenapa Milenial Lebih Produktif daripada Generasi Lain

23 Desember 2017 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susun kegiatan agar lebih produktif. (Foto: Instagram @focusign)
zoom-in-whitePerbesar
Susun kegiatan agar lebih produktif. (Foto: Instagram @focusign)
ADVERTISEMENT
Dalam dunia kerja, generasi milenial seringkali dikaitkan dengan beberapa stigma negatif yang ada. Beberapa di antaranya adalah pemalas, enggak sabar, sampai kutu loncat. Namun pada kenyataannya, generasi milenial lebih produktif daripada generasi lainnya yang telah memasuki dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Enggak percaya? Dilansir Entrepreneur, berikut lima alasan kenapa milenial lebih produktif daripada generasi lain.
1. Milenial memanfaatkan teknologi
Kedekatan Generasi Milenial dengan Teknologi (Foto: rawpixel)
zoom-in-whitePerbesar
Kedekatan Generasi Milenial dengan Teknologi (Foto: rawpixel)
Milenial adalah generasi yang tumbuh di tengah gempuran teknologi dan internet. Itu sebabnya, berbeda dari generasi sebelumnya, milenial sangat paham bagaimana cara memanfaatkan ‘keuntungan’ ini.
Hampir sebagian besar dari kita yang kesulitan untuk memecahkan satu masalah di tempat kerja, pasti punya cara tersendiri untuk menyelesaikannya, salah satunya adalah dengan melihat tutorial di Youtube. Yap, hal ini tentu berbanding terbalik dengan generasi sebelumnya yang lebih suka melakukan trial-and-error.
2. Menghargai produktivitas
com-Lebih Produktif (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Lebih Produktif (Foto: Thinkstock)
Dalam survey yang dikeluarkan oleh Microsoft baru-baru ini, disebutkan bahwa 93 persen responden yang terdiri dari milenial percaya bahwa kunci kebahagiaan adalah produktivitas. Masa kecil generasi milenial yang terjadwal menjadi salah satu alasan kenapa milenial lebih suka menyibukkan dirinya untuk sesuatu yang berguna.
ADVERTISEMENT
3. Menyusun strategi
Rencana hidup. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Rencana hidup. (Foto: Thinkstock)
Masih dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Microsoft, sebanyak 92 persen milenial membuat daftar tugas atau pekerjaan yang harus mereka lakukan. Nah, hal itu rupanya membuat para milenial tahu apa yang jadi prioritas, sehingga mereka bisa menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.
4. Belajar dari kegagalan
com-Jangan Takut Gagal (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Jangan Takut Gagal (Foto: Thinkstock)
Rata-rata milenial tumbuh berdampingan dengan perkembangan teknologi dan konsol game. Itu artinya, masa kecil mereka banyak dihabiskan dengan bermain game. Dalam bermain game, kegagalan adalah sesuatu yang biasa sehingga menuntut mereka untuk bisa ‘tampil’ lebih baik lagi. Rupanya, hal tersebut berdampak pada perjalanan karier mereka. Milenial enggak terlalu takut terhadap kegagalan, karena hal tersebut justru membuat mereka semakin terpacu untuk mencapai hasil yang terbaik.
ADVERTISEMENT
5. Terbiasa multitasking
Com-Multitasking, bisa kok (Foto: Thinkstocks)
zoom-in-whitePerbesar
Com-Multitasking, bisa kok (Foto: Thinkstocks)
Sadar atau enggak, milenial punya kemampuan multitasking yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Itu sebabnya, banyak milenial bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus tanpa kesulitan yang berarti.