5 Budaya di Tempat Kerja yang Lekat dengan Milenial

20 November 2018 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi semangat bekerja (Foto: dok. Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi semangat bekerja (Foto: dok. Unsplash)
ADVERTISEMENT
Generasi yang berbeda akan menimbulkan budaya yang berbeda pula di tempat kerja. Bagi generasi milenial, budaya yang dibangun di tempat kerja enggak kalah pentingnya dengan iming-iming gaji besar.
ADVERTISEMENT
Budaya apa yang harus ada di tempat kerja bagi generasi milenial? Berikut kumparan rangkum lima di antaranya sebagaimana dilansir Forbes.
1. Budaya kerja dibangun atas intelegensi emosional
Bekerja terlalu keras sebabkan penyakit jantung.  (Foto: dok. thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bekerja terlalu keras sebabkan penyakit jantung. (Foto: dok. thinkstock)
Generasi milenial enggak bisa dipaksa untuk selalu meninggalkan urusan pribadi di rumah sehingga urusan apa saja yang menyangkut kehidupan personal kadang akan berpengaruh terhadap pekerjaan.
Memahami emosi yang terjadi pada kehidupan pekerja generasi milenial adalah penting agar mereka merasa dipedulikan oleh perusahaan tempatnya bekerja.
2. Kerja di mana saja
Ilustrasi Bekerja di Luar (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bekerja di Luar (Foto: Thinkstock)
Enggak heran kalau milenial yang dikenal fleksibel harus bisa bekerja di mana saja. Kantor bagi generasi milenial adalah konsep usang dalam kamus pekerjaan.
Bagi mereka, bekerja di mana saja bisa membuat pekerjaan lebih santai dan rileks tapi enggak serta-merta mengurangi produktivitas kerja.
ADVERTISEMENT
3. Transparan
‘Saya Memiliki Masalah. Apa yang Harus Saya Lakukan?’ (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
‘Saya Memiliki Masalah. Apa yang Harus Saya Lakukan?’ (Foto: Thinkstock)
Kubikel-kubikel di tempat kerja hanya akan membatasi komunikasi antarkaryawan. Bagi generasi milenial, keterbukaan di tempat kerja perlu dibuka seluas-luasnya agar setiap orang bisa berinteraksi dengan riang dan gembira.
4. Keseimbangan kehidupan personal dan profesional
Ilustrasi bekerja pada malam hari (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bekerja pada malam hari (Foto: Pixabay)
Bagi milenial, gaji bisa jadi nomor dua. Faktor terpenting lain mengapa milenial bekerja di suatu perusahaan adalah keseimbangan antara kehidupan personal dan profesional. Buat apa gaji besar, tapi tak punya kehidupan?
5. Melibatkan teknologi terbarukan
Bekerja di Bidang IT (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bekerja di Bidang IT (Foto: thinkstock)
Sebagai generasi melek teknologi, tak ayal kalau kantor yang masih memakai peralatan usang bisa dicerca habis-habisan oleh generasi ini. Teknologi terbarukan perlu disediakan kantor dalam rangka menambah kecepatan dan efisiensi kerja.