news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Cara Hadapi Sahabat yang Suka Sama Kamu

15 September 2019 10:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jatuh cinta dengan rekan kerja. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jatuh cinta dengan rekan kerja. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sahabat adalah seseorang yang selalu ada di saat kamu membutuhkannya. Terkadang sahabat bahkan selalu ada daripada keluarga atau pacar.
ADVERTISEMENT
Namun, gimana jadinya kalau sahabat kamu menyatakan perasaannya padamu, tapi kamu enggak suka? Gimana cara kamu menghadapinya supaya enggak kehilangan sahabatmu? Simak di bawah ini, yuk!
Enggak ada jalan lebih baik lagi selain berkata jujur. Jangan membuat seseorang nyaman dengan kebohongan, karena lebih baik sakit dengan kejujuran, kan?
Katakanlah kalau kamu enggak memiliki perasaan yang sama dengannya, dan hanya menganggapnya sahabat yang kamu sayang. Bilang juga padanya kalau kamu mau tetap bersahabat dan enggak ingin masalah ini menghancurkan persahabatan kalian.
Ya, namanya dari sahabat jadi cinta, pasti akan ada rasa canggung. Tapi, itu hal yang wajar, kok.
Namun, cara terbaik untuk menghadapinya adalah dengan tetap bersikap normal dan tenang. Kamu berdua sebetulnya sudah harus mengetahui konsekuensinya dari awal. Tapi cobalah tetap bersikap baik-baik aja seperti awal bersahabat.
ADVERTISEMENT
Sahabatmu adalah orang yang paling bisa menerima kamu apa adanya, semua kekurangan dan kelebihanmu pasti mereka terima.
Namun, sadar enggak, sih? Mungkin itulah penyebabnya dia menyukaimu. Makanya mulai sekarang, coba buat batasan untuk enggak melakukan hal itu, ya. Karena hal itu bisa bikin kamu dikira memberi harapan palsu yang lebih menyakitkan.
Kamu enggak perlu merasa bersalah karena menolak cintanya. Enggak apa-apa kalau kamu enggak ingin menghabiskan waktu bersamanya seperti dulu selama beberapa waktu. Kamu dan dia emang butuh waktu untuk menenangkan diri, berpikir, dan menyingkirkan kecanggungan yang ada.
Ini adalah salah satu sikap yang wajib kamu miliki, daripada kamu menjauhinya dan memutuskan tali persahabatan, lebih baik bersikaplah secara dewasa.
ADVERTISEMENT
Emang, sih, semuanya enggak akan langsung kembali normal lagi, namun hal itu bukannya mustahil terjadi, lho. Hal itu bisa terjadi seiring berjalannya waktu, jika kamu dan dia sama-sama berkomitmen untuk enggak menjadikan hal ini sebagai pemutus persahabatan.