5 Hal yang Baru Kamu Sadari Setelah Lulus Kuliah

12 Oktober 2018 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Lulus Kuliah (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Lulus Kuliah (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Saat kelulusan memang jadi salah satu fase yang membuat lega sekaligus membahagiakan dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Berbekal rasa percaya diri, ijazah, pengalaman atau skill yang kamu punya, kamu pun siap untuk menghadapi fase selanjutnya dan berharap mampu menghadapinya dengan lancar. Tapi sayangnya, terkadang tantangan yang akan kamu hadapi ke depannya enggak berjalan semulus yang kamu kira.
Kamu pun belajar, bahwa kehidupan yang kamu jalani tidak semudah yang kamu kira. Berikut lima hal yang akan kamu sadari setelah lulus kuliah, seperti yang dikutip dari Her Campus.
1. Tidak semua harapan akan terwujud
Keberuntungan memang enggak selamanya ada di pundakmu. Mengatur segala hal saat menghadapi fase menjadi orang dewasa juga enggak mudah, lho. Mulai dari karier, keuangan, hingga masalah percintaan enggak jarang menimbulkan dilema tersendiri buatmu.
Setelah lulus kuliah, kamu akan menyadari bahwa enggak semua pintu kesempatan terbuka lebar. Maka kamu juga harus belajar realistis dan mengatur rencana lain jika salah satu harapanmu enggak mampu terwujud.
ADVERTISEMENT
Yang perlu diingat, kamu tak perlu kecewa dan khawatir berlebihan. Siapa tahu rencana lainmu itu justru akan membuka jalan yang jauh lebih baik untukmu di masa mendatang.
2. Jangan terlalu keras dengan diri sendiri
Penting untuk diketahui, lulus kuliah mungkin hanya membebaskan kamu dari tanggung jawab akademik saja. Masih banyak tantangan lain yang menanti.
Kamu dituntut untuk lebih dewasa dan mandiri. Apakah kamu mulai tinggal berpisah dari orang tua, membayar tagihan sendiri, dan lain sebagainya.
Pada fase ini, kamu mungkin berupaya untuk menanganinya sendiri. Namun, kamu juga harus ingat bahwa masih banyak teman, saudara, keluarga, dan banyak orang yang peduli denganmu.
Enggak perlu terlalu keras dengan diri sendiri dan cobalah nikmati setiap proses dalam hidupmu. Jangan malu juga untuk meminta bantuan jika kamu membutuhkannya.
ADVERTISEMENT
3. Sulitnya mengatur keuangan
Ilustrasi mengatur keuangan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengatur keuangan (Foto: Pixabay)
Setelah kamu lulus kuliah, bekerja, dan punya gaji sendiri, kamu akan sadar betapa sulitnya untuk mencari uang. Kamu pun jadi lebih menghargai kerja kerasmu atau bahkan orang tuamu selama ini.
Di satu sisi, bisa jadi kamu berpikir dua kali untuk menghabiskan uang, lalu ada kalanya juga kamu harus royal dengan diri sendiri sebagai bentuk self-reward. Yang terpenting adalah, pastikan bahwa kamu telah membuat prioritas dalam mengatur pengeluaran.
4. Kesehatan adalah hal utama
Nge-gym (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Nge-gym (Foto: Istimewa)
Jika dulu saat kuliah kamu enggak terlalu mempedulikan asupan makanan yang kamu konsumsi, rasanya hal itu perlu kamu ubah saat kamu telah lulus dan bekerja. Saat masih jadi mahasiswa dulu, kamu mungkin sering begadang, mengonsumsi junk food, atau makan sembarang yang penting murah dan kenyang.
ADVERTISEMENT
Nah, akan ada saatnya kamu mulai mengubah pola hidupmu menjadi lebih sehat dengan mulai rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat. Karena nyatanya, kesehatan itu amat penting untuk menunjang kegiatanmu sehari-hari dan meningkatkan produktivitas dalam bekerja.
Enggak jarang bahkan para pekerja yang mulai sadar akan kesehatan dan rela mengeluarkan biaya cukup mahal untuk menjadi member di sebuah tempat kebugaran. Semua itu dilakukan demi tubuh yang lebih bugar dan ideal.
5. Jadi orang dewasa itu rumit
Sebuah fakta mengungkap bahwa banyak fresh graduate mengalami Imposter Syndrome, sebuah sentimen yang membuatmu merasa tak cukup kompeten dengan segala kemampuan dan pengalaman yang kamu punya.
Namun, tak perlu khawatir berlebihan, selama kamu terus berusaha meningkatkan ‘value’ dalam dirimu, seperti terus mengasah skill dan memupuk rasa percaya diri, ketakutan atau Imposter Syndrome itu pada akhirnya akan menjadi tidak berarti.
ADVERTISEMENT