5 Hal yang Biasa Kamu Lakukan dan Ternyata Salah

31 Desember 2017 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelelahan, salah satu gejala anemia (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kelelahan, salah satu gejala anemia (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Setiap hari ada hal-hal rutin yang sering kita lakukan dimulai dari mandi, menyikat gigi, mengganti pakaian, hingga bernapas. Sadar enggak, sih, ternyata kebiasaan rutin yang kamu lakukan itu bisa saja salah? Karena sudah terlanjur, makanya kamu terus melakukannya dan dianggap sebagai sesuatu yang benar.
ADVERTISEMENT
Apa saja ya kira-kira? Dikutip dari Meaww, kumparan (kumparan.com) rangkum lima hal yang biasa kamu lakukan dan ternyata salah.
1. Keseringan Mandi
Bayi mandi. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi mandi. (Foto: Pixabay)
Kayak gimana, sih, kamu mandi setiap hari? Apakah membasahi tubuh dengan sejumlah air, sabun dan menggosoknya dengan sekeras mungkin?
Banyak dari kamu pasti percaya kalau semakin sering kamu mandi maka tubuh kamu akan bersih. Ternyata, anggapan itu enggak selamanya benar, lho, guys. Soalnya, semakin kamu sering mandi dan menggosokkan tubuh kamu dengan sabun, maka lapisan kulit kamu akan rusak.
Nah, cara mandi yang benar agar lapisan kulit kamu enggak rusak adalah dengan menggunakan air dingin atau agak hangat, dan menggosok tubuh kamu dengan selembut mungkin.
ADVERTISEMENT
2. Bernapas dengan Cara yang Salah
Tarik nafas dalam-dalam. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Tarik nafas dalam-dalam. (Foto: Unsplash)
Bernapas adalah aktivitas yang kamu lakukan setiap hari dan setiap detik. Apakah kamu yakin, cara kamu bernapas selama ini benar?
Ternyata, cara kita bernapas dengan menggunakan bagian atas paru-paru itu salah, lho, soalnya secara enggak sadar kita jadi terbiasa untuk enggak menggunakan alat pernafasan lain yang kita miliki yaitu diafragma.
Terus, kayak gimana, sih, sebenarnya cara bernapas yang benar? Yups, kamu bisa mengikuti cara bernapas seperti bayi. Bayi bernapas dengan cara ‘pernapasan perut’, dengan cara inilah mereka akan menggerakan perut saat mereka bernapas. Bernapas dengan cara ini biasanya melibatkan diafragma dan pernapasan akan jauh lebih efisien dan benar.
3. Pola tidur yang salah
com-Selfie Tidur (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Selfie Tidur (Foto: Thinkstock)
Berapa jam, sih, biasanya kamu tidur dalam sehari? Tujuh jam kah atau delapan jam?
ADVERTISEMENT
Banyak orang beranggapan kalau tidur delapan jam sehari tanpa adanya gangguan adalah hal yang benar dan dianjurkan untuk kesehatan. Jauh sebelum kebiasaan ini dilakukan, zaman dulu orang-orang akan tidur selama empat hingga lima jam, setelah itu bangun dan melakukan berbagai kegiatan dan tidur lagi selama beberapa jam dan seterusnya.
Sejumlah penelitian membandingkan dua pola tidur tersebut, hasilnya pola tidur sebentar-sebentar ternyata lebih sehat dibanding pola tidur yang terus-menerus.
4. Menyikat gigi sehabis makan
Ilustrasi menggosok gigi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menggosok gigi. (Foto: Thinkstock)
Berapa kali biasanya kamu menyikat gigi dalam sehari? Selain dianjurkan untuk menyikat gigi setelah bangun dan sebelum tidur, kita juga biasanya enggak asing dengan anjuran untuk menyikat gigi sehabis makan.
Nah, anjuran tersebut biasanya berfungsi untuk menghilangkan partikel-partikel bekas makanan yang mungkin menempel di antara gigi dan bisa menyebabkan kerusakan. Sebenarnya, partikel makanan ini bisa melepaskan asam yang mengganggu lapisan email gigi, dan saat kita menyikat gigi inilah kita malah membuat situasinya semakin buruk dengan mengikis lapisan email gigi tersebut, yang menyebabkan pembentukan rongga pada gigi.
ADVERTISEMENT
Cara yang benar dalam menyikat gigi memang dua kali sehari, tapi menyikat gigi setelah makan bukanlah cara yang dianjurkan. Untuk mengatasi partikel-partikel bekas makan yang menempel di gigi, biarkanlah air liur yang mengatasinya. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan teknik flossing untuk menghilangkan partikel makanan yang terjebak disela-sela gigi.
5. Duduk membungkuk
Posisi duduk yang salah bisa sebabkan sakit leher (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Posisi duduk yang salah bisa sebabkan sakit leher (Foto: Thinkstock)
Seperti apa posisi duduk kamu sehari-hari? Apakah membungkuk ke depan ataukah ke belakang?
Menurut berbagai penelitian, posisi duduk yang benar adalah dengan bersandar pada sudut sekitar 135 derajat. Posisi ini ternyata bisa mengurangi tekanan pada tulang belakang, dan membuat tubuh kamu jauh lebih rileks dan berat badan kamu juga bisa didistribubsikan ke seluruh bagian tubuh.