5 Hal yang Enggak Perlu Kamu Cantumkan di CV

2 Juli 2019 14:32 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyusun CV Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyusun CV Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kamu yang sekarang lagi berada di semester-semester akhir kuliah pasti lagi sibuk-sibuknya mencari tempat magang atau malah sudah mempersiapkan diri untuk bekerja di perusahaan impianmu. Itu artinya, kamu juga harus membuat CV sebaik mungkin untuk membuka jalan kariermu.
ADVERTISEMENT
Namun, ternyata enggak semua informasi riwayat hidupmu perlu dijelaskan panjang lebar dalam CV, lho. Ada beberapa hal yang sebenarnya enggak perlu dicantumkan. Apa saja?
1. Jenjang pendidikan TK, SD, SMP
Siapa juga yang mau tahu kamu dulu TK di mana? Selain sudah sangat enggak relevan, jenjang pendidikan dari TK sampai SMP itu enggak jadi pertimbangan perusahaan dalam merekrut seseorang. Biasanya, yang mereka butuhkan adalah 2 jenjang pendidikan terakhir saja.
2. Masa kuliah lebih dari 5 tahun
Indonesia menganut sistem kuliah 4 tahun yang terbagi jadi 8 semester atau 9 semester (9 semester berlaku bagi universitas yang menjalankan trimester setiap tahunnya). Kalau kamu tuliskan bahwa kamu baru lulus kuliah di tahun kelima atau keenam, artinya kamu mengulang mata kuliah yang lumayan banyak dan memperburuk citra diri, lho.
ADVERTISEMENT
3. Pengalaman yang enggak relevan
Kamu mau melamar menjadi public relation sebuah perusahaan, tapi memasukkan pengalaman koordinator dana acara di kampusmu dan anggota keamanan ospek kampusmu. Lalu, apa hubungannya sama pekerjaan yang kamu lamar? Enggak relevan, kan?
4. IPK
Ada beberapa perusahaan yang memang masih mencantumkan IPK sebagai salah satu syarat agar kamu bisa diterima sebagai karyawannya. Namun, jika enggak diminta, kamu enggak perlu mencantumkan berapa IPK yang kamu peroleh di CV.
5. 'About me' yang panjang
Tulisan mengenai diri kamu, kepribadian kamu, kelebihan, kekurangan, atau lain sebagainya enggak perlu kamu letakkan dalam CV, melainkan dalam cover letter. Cukup cantumkan saja poin-poin penting dan relevan dalam CV kamu, ya.
ADVERTISEMENT
Oh ya, selain kelima poin di atas, usahakan panjang CV-mu enggak lebih dari 1 halaman dan pilih font tulisan yang jelas dibaca, ya. Good luck!
Penulis: Stefanny Tjayadi