5 Hal yang Perlu Kamu Tahu soal Beasiswa Santri LPDP 2018

19 November 2018 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Santri Pondok Pesantren Nurul Muhibbin  (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Santri Pondok Pesantren Nurul Muhibbin (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) meluncurkan program beasiswa santri 2018. Sasaran program ini adalah peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan yang aktif di pondok pesantren selama minimal tiga tahun.
ADVERTISEMENT
Peluncuran beasiswa santri ditandai dengan penekanan tombol virtual bersama oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Keuangan. Sri Mulyani. di Kantor Kemenag RI, beberapa waktu lalu. Berikut lima hal yang perlu kamu ketahui soal beasiswa santri LPDP 2018.
1. Hanya untuk program magister dan doktoral
Dikutip dari Sekretariat Kabinet RI, program beasiswa santri ini diperuntukkan bagi santri yang ingin menempuh pendidikan jenjang magister dan doktoral di dalam dan luar negeri.
Di antara syarat bagi pendaftar magister yakni, telah menyelesaikan studi program sarjana, dan berusia maksimal 42 tahun. Sedangkan untuk pendaftar doktoral, harus sudah menyelesaikan program magister, dan berusia maksimal 47 tahun pada 31 Desember di tahun pendaftaran.
2. Dibuka untuk 100 orang
ADVERTISEMENT
“Tahun ini ada sekitar 100 santri yang akan mendapatkan beasiswa LPDP dengan jenjang S2 dan S3. Dan saya mengucapkan terima kasih tak terhingga karena untuk mendapatkan beasiswa LPDP ini Kemenag dan Kemenkeu membutuhkan proses yang cukup panjang,” kata Lukman.
Ia berharap dengan diadakannya beasiswa santri ini, bisa mendapatkan yang terbaik dari penerima 100 beasiswa santri LPDP yang pertama. Kemenag juga akan membuka diri terhadap masukan dari berbagai pihak termasuk mereka yang ingin mendapatkan program beasiswa santri LPDP 2018.
3. Beasiswa santri LPDP 2018 yang pertama
Program LPDP merupakan kerjasama dari empat kementerian yaitu, Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, Kemenristekdikti serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menag Lukman Hakim Saifuddin dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati menghadiri talkshow usai Peluncuran Program Beasiswa Santri LPDP, di Auditorium Kemenag, Jakarta, Senin (12/11) petang. (Foto: Humas Kemenag)
zoom-in-whitePerbesar
Menag Lukman Hakim Saifuddin dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati menghadiri talkshow usai Peluncuran Program Beasiswa Santri LPDP, di Auditorium Kemenag, Jakarta, Senin (12/11) petang. (Foto: Humas Kemenag)
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya mengatakan peluncuran program beasiswa santri LPDP merupakan sejarah baru sekaligus mendapatkan peluang menghidupkan pondok pesantren di Indonesia.
ADVERTISEMENT
4. Ada dua bidang jurusan kuliah yang diprioritaskan
Dalam program beasiswa santri ini terdapat jurusan kuliah prioritas yang terbagi menjadi dua kelompok bidang. Pertama, bidang-bidang pengembangan kapasitas kelembagaan pesantren, yaitu Manajemen, Kesehatan Lingkungan, Ekonomi Syariah, Pertanian, Ilmu Sosial dan Politik, Seni dan Budaya, Astronomi, dan Hukum.
Kedua, bidang-bidang keilmuan pesantren, yakni Ilmu Falak, Ilmu Syariah, Perbandingan Mahzab, Ilmu Maqulaat (diplomasi & dialektika), Ilmu Arudh (sastra syair), Ilmu Tahqiq (filologi Islam), Ilmu faraid (waris), dan ulumul qur’an, ulumul hadits, serta sirah atau tarikh.
5. Pendaftaran dan pengumuman dilakukan secara online
Pendaftaran program beasiswa santri sudah dimulai sejak 15 November, dan akan ditutup pada 1 Desember 2018. Pendaftarannya dilaksanakan secara online dengan cara mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah semua dokumen kelengkapannya di www.lpdp.kemenkeu.go.id.
ADVERTISEMENT
Pengumuman jadwal seleksi juga akan disampaikan secara online melalui laman tersebut. Proses seleksinya terdiri dari seleksi administrasi, seleksi berbasis komputer, seleksi substansi, dan penetapan kelulusan.