5 Kesalahan Umum saat Menulis Curriculum Vitae

16 Juli 2018 18:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menulis (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menulis (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Bagi mereka yang baru lulus dari jenjang perkuliahan, mencari pekerjaan mungkin sudah mulai menjadi prioritas kamu untuk saat ini. Namun, untuk bisa sampai melamar ke perusahaan yang diinginkan, berbagai syarat adminstrasi harus dipersiapkan, salah satunya adalah daftar riwayat hidup (curriculum vitae/CV).
ADVERTISEMENT
Meski terkesan sederhana, untuk membuat CV yang benar ternyata tidak semudah yang dipikirkan. Ada beberapa hal yang harus benar-benar diperhatikan sehingga informasi yang kamu cantumkan dalam lembaran tersebut mampu menarik perhatian para perekrut.
Dilansir Independent via CarrerBuilder, berikut adalah lima hal yang sebaiknya diperhatikan saat menulis CV.
1. Mencatumkan informasi yang tak perlu
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
Meski tujuan dari pembuatan CV sendiri adalah untuk menunjukkan beragam pengalaman serta prestasi yang sekiranya bisa dipertimbangkan oleh para perekrut. Namun, ada baiknya jika kita bisa lebih selektif dalam memilah-milih mana yang harus dicantumkan ke dalam CV.
Meski memliki banyak pengalaman dan prestasi, pastikan bahwa apa yang kita tunjukkan melalui CV tersebut sesuai dengan bidang pekerjaan yang sedang coba diraih.
ADVERTISEMENT
"Hanya masukkan pengalaman tersebut apabila itu benar-benar menunjukkan kemampuan tambahan yang bisa diterapkan ke posisi yang sedang dilamar," tutur Alyssa Gelbard selaku konsultan karier.
2. Mencantumkan data palsu
Ilustrasi Berbohong (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Berbohong (Foto: Thinkstock)
Meski demikian, bukan berarti kita harus jadi mengada-ngada saat mencantumkan kemampuan serta prestasi ke dalam CV. Sama halnya seperti di bidang akademik maupun di berbagai bidang lain pada umumnya, berbohong adalah sesuatu yang saat tidak dianjurkan.
Rosemary Haefner selaku Chief Human-Resources Officer dari CarrerBuilder mengatakan, para pelamar seharusnya lebih berkonsentrasi pada kemampuan yang dapat mereka berikan, dan bukan sebaliknya.
3. Alamat email tidak profesional
Ilustrasi Email (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Email (Foto: Dok. Pixabay)
Hal ini mungkin terkesan sepele, namun bisa saja memiliki dampak yang cukup besar dalam proses pencarian kerja kita. Jika sekiranya alamat email yang digunakan masih terlalu sulit untuk diingat/dieja, ada baiknya untuk membuat email baru dengan alamat yang lebih formal. Misalnya, cukup dengan menggunakan nama lengkap.
ADVERTISEMENT
4. Mencantumkan alamat medsos
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
Hampir sama dengan pengalaman yang relevan, usahakan untuk tidak mencantumkan semua media sosial yang dimiliki, namun hanya yang sekiranya dianggap relevan. Hal ini akan sedikit banyak berpengaruh terhadap image kita di mata perekrut.
"Hanya cantumkan tautan yang relevan, seperti laman LinkedIn atau laman lain yang profesional dan berkaitan langsung dengan posisi yang sedang coba dilamar," lanjut Alyssa.
5. Memberikan penjelasan
Ilustrasi mengetik laptop  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengetik laptop (Foto: Thinkstock)
Saat menulis sebuah CV, kita tidak dianjurkan untuk memberikan sebuah penjelasan mengapa kita menginginkan pekerjaan tersebut. Sebab, pengalaman dan prestasi yang sudah kita cantumkan, dengan sendirinya, akan menjalankan peran tersebut.
Apa ada tips lain yang bisa membuat CV terlihat menjadi lebih baik? Tulis di kolom komentar, ya!
ADVERTISEMENT