5 Konser Musik yang Berakhir Ricuh

4 April 2018 17:38 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penonton Konser (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penonton Konser (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tak selamanya gelaran konser musik dapat berjalan lancar dari awal sampai akhir. Karena satu dan lain hal, acara yang tadinya berjalan asyik, bisa saja seketika berubah menjadi kecau dan tak terkendali.
ADVERTISEMENT
Sepanjang sejarah, tak sedikit konser musik yang pernah mengalami kejadian seperti itu. Bahkan untuk festival yang telah memiliki nama sebesar Glastonbury (1990), kekacauan masih mungkin saja bisa terjadi.
Selain Glastonbury, konser musik mana lagi yang pernah mengalami kekacauan dalam penyelenggaraannya? Berikut ini, kumparan (kumparan.com) merangkum beberapa di antaranya untuk kamu.
1. N.W.A
Setelah sempat mendapat peringatan dari kepolisian setempat untuk tidak membawakan lagu mereka yang berjudul 'F*** the Police', N.W.A akhirnya tetap bersikukuh untuk menampilkan lagu tersebut, dengan dalih kebebasan berpendapat.
Hal itu lantas membuat penonton yang berada di Joe Louis Arena pada saat itu, ikut 'terbakar' oleh lantunan musik dari Dr. Dre cs. hingga menyebabkan terjadinya kericuhan di venue. Kejadian itu membuat N.W.A sempat ditahan oleh kepolisian kota Detroit, AS, untuk beberapa waktu.
ADVERTISEMENT
2. Marilyn Manson
Apa yang terjadi saat 12 ribu penonton menyerbu bagian depan panggung hingga menyebabkan barikade runtuh? Betul, pemberhentian acara. Namun, hal itu tak lantas membuat perkara selesai. Konser Marilyn Manson di Freakers Ball, Kansas City, AS, Oktober 2003 lalu, harus mengalami kerusakan lebih karena amarah dari sekitar 2.000 penonton yang marah pada saat itu.
3. Altamont Free Concert
Dua hal yang kerap disebut sebagai penyebab ricuh dalam festival yang diadakan pada Desember 1969 itu adalah penonton yang terlalu membludak, dan petugas keamanan yang mabuk yang juga merupakan anggota geng motor kenamaan AS, Hell's Angels.
Bagaimana tidak? Dengan jumlah sekitar 300 ribu penonton, para petugas keamanan festival tersebut kabarnya dibayar dengan minuman beralkohol seharga 500 dolar AS. Akibat hal itu beberapa band seperti Grateful Dead bahkan menolak untuk tampil.
ADVERTISEMENT
4. Roskilde Festival
Penampilan Pearl Jam hari itu menjadi petaka bagi sembilan orang penonton yang tewas karena terhimpit oleh sekitar total 50 ribu penonton Roskilde Festival, Denmark, tahun 2000 lalu.
Meski penyebab utama kericuhan tersebut masih menjadi perdebatan, kejadian itu dikenang secara tersendiri oleh Pearl Jam, dengan memasukkan lirik berbunyi "lost nine friends we'll never know...two years ago today", dalam lagu 'Love Boat Captain'.
5. British Invasion 2k16
Perdebatan antara dua kubu yang saling bertentangan, pro-rasisme dan anti-rasisme, dalam sebuah gelaran festival musik punk rock, berakhir dengan tragis. Berawal dari penyerangan terhadap seorang penonton yang berteriak "white power" dalam arena National Orange Show Events Center, San Bernardino, AS, akhirnya harus berakhir dengan serangan gas air mata dan serangan huru-hara dari sekitar 1.500 penonton yang terpicu oleh kericuhan yang ada pada 4 Maret 2006 tersebut.
ADVERTISEMENT