5 Lagu Keren Ini Enggak Punya Reff, Apa Saja?

Tame Impala Foto: Lino Brunetti/flickr

Dalam sebuah lagu, reff menjadi bagian yang paling diingat orang. Kalimat yang diulang-ulang dengan iringan melodi yang catchy, membuat reff dalam lagu enak untuk dinyanyikan.

Coba aja dengerin bagian reff di lagu 'Nobody' dari Mitski, 'Archie, Marry Me' milik Alvvays, atau 'Adore'-nya Phum Viphurit. Ketiga lagu itu punya reff yang gampang diingat dan membuat lagunya semakin asyik didengarkan.

Tapi ternyata ada, lho, lagu-lagu yang tetap enak didengar meski enggak ada bagian reff-nya. Apa aja, ya?

'Losing My Religion' berhak menduduki posisi nomor 1 karena berhasil menipu pendengarnya kalau lagu ini punya reff. Meski ada lirik 'I've said too much, I haven't said enough', lagu ini sebenarnya diciptakan tanpa reff yang 'layak'. Well, kayaknya enggak butuh juga, deh.

Lantunan biola dari verse sampai bagian akhir membuat lagu ini sangat memorable. Meski sudah dirilis sejak 1997, 'Bittersweet Symphony' dari The Verve ini masih enak didengarkan sampai sekarang, ya!

Dari 'Everything In Its Right Place, sampai 'Fitter Happier', formula lagu yang nyeleneh bukan sesuatu yang asing bagi band asal Oxford, Inggris ini. Enggak terkecuali 'Pyramid Song' yang dirilis pada 2001.

Bob Dylan turut membuktikan kalau repetisi di sebuah lagu itu enggak penting-penting amat. Kayak di lagu 'Subterranean Homesick Blues' ini yang tetap menghentak meski tanpa bagian reff.

Dikutip dari laman Indie88, Tame Impala sempat mengaku kalau mereka yakin 'Elephant' enggak bakal menjadi lagu hit. Meski begitu mereka tetap menulisnya dan menyertakan lagu ini di album 'Lonerism'. Mereka senang menulisnya, tanpa memikirkan struktur lagu pada umumnya. Kalau kamu dengerin lagu ini benar-benar, 'Elephant' cuma terdiri dari dua verse, dengan 1,5 menit synth break di tengahnya.